Tidak terlalu jauh jarak Fani menaiki angkot, Abang angkot mengerem beberapa pelajar menaiki angkot yang Fani tumpangi.
'Alhamdulillah gak sepi-sepi banget'
Abang angkot kembali mengerem, membunyikan klakson mobil, memanggil orang supaya naik angkotnya.
"Kampung Melayu, ayo mas langsung jalan," begitu lah teriakan Abang angkot. Seorang pria menaiki angkot yang sama dengan Fani. Fani mengenali pria tersebut, pria itu Kaka kelas Fani.
'kayak Kaka kelas gw, namanya kalau gak salah sih david'
Posisi Ka David pria sendirian, walaupun Abang supirnya pria.
Salah satu pelajar dari sekolah tetangga, mempersilakan Ka David duduk disertai kata ganteng.
"Sini-sini," menggeser tempat duduknya ke sebelah kiri, Ka David duduk disampingnya.
Fani dan Mishall kembali fokus ke jalanan.
Dari 6 angkot sekolah tetangga tersebut, satu orang yang pendiem yang lainnya selalu mencari topik pembicaraan. Sampai-sampai Ka David yang menjadi korban pembicaraan mereka.
"Ganteng banget dah pake topi, beli topinya dimana bagus?" tanya salah satu pelajar yang tadi, sebut aja namanya Mawar yang berusaha mencairkan suasana dalam angkot.
Tidak ada respon apa-apa dari ka David, namun Mawar tetap menggodanya. Bukan karena suka tetapi karena iseng tidak mempunyai topik pembicaraan.
Salah satu teman Mawar yang duduk pas depan ka David turun di stasiun kereta kalibata, Mawar pindah posisi duduknya tepat didepan ka David.
"Untung gw lagi cantik, ketemu cowo ganteng," ucap Mawar mengedipkan matanya kearah ka David.
'ampun dah nih cewe, gapapa sih hiburan gratis'
Fani melihat kearah Mishall, ia terlihat sedang asyik dengan dunia maya. Fani tidak ingin mengganggu Mishall, ia menikmati hiburan gratis yang diciptakan oleh Mawar.
"Gw jadi inget kata Bu Rima, cewe cantik gak boleh ketawa keliatan giginya," Mawar mempraktekkan yang Bu Rima bilang kepadanya.
Membuat Ka David tersenyum melihat ulah Mawar, Ka David juga tidak bisa menahan ketawa.
"Tuh kan, kalau ketawa tambah ganteng," perkataan Mawar kali ini membuat Ka David tersedak.
"Eh, lu ada minum gak?" tanya Mawar kepada ke 4 temannya. Teman-teman Mawar hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dari tadi Mawar berasa lagi stand up komedi.
"Nanti sampai rumah jangan lupa minum air hangat," ujar Mawar sok perhatian. Ka David kembali batuk.
"Tuh kan bandel sih, nanti minum obatnya jangan lupa," ucap Mawar seolah-olah pacar ka David.
Mawar menyebutkan semua obat batuk. Namun ada satu obat yang bukan termasuk obat batuk, lebih tepatnya itu obat sakit gigi.
Temannya tidak ada yang menyadari kesalahan yang dilakukan Mawar saat sebut nama obat. Setelah sampai dipertigaan arah Cawang dan PGC Mawar turun dari angkot, Mawar tidak lupa mengucapkan selamat tinggal kepada Ka David. Namun, Ka David tetap diam.
Tidak ada Mawar suasana angkot dalam keadaan keheningan, sibuk dengan urusan pribadi masing-masing. Semua pada megang hp, seperti autis yang berada didalam angkot saat ini.
Fani membaca novel sampai ia turun tepat didepan gang kompleks.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMERS
Teen FictionMaafkan typo yang merajalela ? Lu tau rasanya nunggu loading mobile legends? Gak enak kan, kesel, ngomel-ngomel pastinya, tapi tetep lu tungguin kan! Sama halnya dengan gw yang sayang sama lu. Lu cuek, dingin, ngebetein, tapi sayangnya gw ke lu, bis...