Gamers 11

1.8K 74 0
                                    

Kali ini Fani sengaja meminta kepada Gani, untuk mengantarkan Fani kesekolah lebih awal dari biasanya. Justru Gani dengan suka hati mengantarkan Fani berarti, Gani gk akan telat sampai di kampus.

"Ka Gani, gw tunggu meja makan ya," teriak Fani.

"Oke bentar," teriak dari balik pintu kamar Gani. Tumben amat dah tuh bocah, belom jam 05.45 udah siap, biasanya kan jam 06.25 baru siap.

Fani menuruni anak tangga. Dengar tangisan Gania yang ingin buru-buru kesekolah.

"Mama, ayo buluan nanti aku telat, kata Bu gulu gak boleh telat," rengek Gania setiap pagi.

Gania adalah adik Fani, Gania dengan Fani beda jauh umurnya. Fani kelas 11 SMK, sedangkan Gania baru masuk sekolah dasar.

Gania sangat rajin datang ke sekolah lebih awal, dibanding Fani bahkan jam 5 Gania sudah merengek minta mandi. Berbeda sekali dengan Fani, terkadang dibangunkan untuk sholat subuh aja ngundur-ngudur mulu, tapi Fani sadar semenjak ia hampir ketabrak kereta.

Fani tidak akan menyia-nyiakan kesempatan hidup untuk melakukan hal yang tidak berguna.

🎮flashback on

Saat itu Fani ingin menjenguk teman sekolahnya ya ng bernama Melati, rumahnya melewati jalan kereta. Saat itu Fani ditemani dengan Berlin dan Mishall. Gak usah heran kenapa kita cuma bertiga.

Ya beginilah kalau menjenguk paling yang ikut cuma 3-4 orang, kecuali diajak kerumah Fani pasti semuanya pengen ikut. Padahal Fani tidak terlalu akrab dengan Melati.

Bagi Fani akrab itu nomer dua, yang nomer satu itu kita satu kelas berarti kita satu keluarga.

Fani berjalan melewati rel kereta, bunyi peringatan kereta lagi tidak berfungsi. Fani mengira hanya satu kereta yang lewat ternyata setelah melewati rel pertama menuju rel kedua. Fani melihat ada dua kereta saat itu Fani mempercepat jalannya tanpa rasa panik.

Fani bersyukur ia masih di panjangkan umur, Mishall dan Berlin agak syok setelah kejadian tadi. Mereka berfikir pulang nanti mereka harus tengok kanan tengok kiri sebelum menyebrang di rel.

Tadi mungkin Fani dapat kesempatan hidup tapi untuk kedua kali kita gak ada pernah tau kapan ajal menjemput akan menjemput kita. Semenjak itu Fani tidak pernah melewatkan sholat 5 waktunya.

Selalu ada hikmah dibalik cobaan

#Flashback off

GAMERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang