Gamers 28

978 36 0
                                    


"Salat magrib dulu bro, baru main mobile legends lagi," Gani memberi sarung kepada Rafisky. Rafisky pun memakainya. Mereka berdua pergi ke masjid yang terletak tidak jauh dari rumah Fani.

Disepanjang jalan Rafisky mengawali pembicaraan, banyak yang ia ingin mengetahui tentang Fani. Walaupun, sebenarnya ia tau semua tentang Fani, namun sejak Fani membatalkan menemui Jefri itulah yang membuat Rafisky penasaran. Mungkin Gani bisa memberitahu penyebabnya.

"Ka gua mau nanya dah ?"

"Apaa?"

"Belakang ini Fani lagi dekat sama cowok ya ka?"

"Kagak, emang kenapa?"

"Pesaraan gw bilang kalau dia lagi dekat sama cowok."

"Lebay lu bawa perasaan segala."

"Serius gw ka, gw mau nanya tadi lu nganterin dia kerumah gw?

"Kagak."

"Nah kan tadi ada yang ngaterin dia kerumah gw, gw sih gak lihat soal ya naik mobil."

"Udah ah, lebay lu jadian aja belum. Nanti gw cari tau," sesampainya di masjid mereka mengambil wudhu dan melaksanan shalat mengikuti imam.

Selesai shalat, Fani menonton tv di ruang keluarga, Fani menghubungi Maulie menanyakan tentang Tafdillah.

'Maul'

'apa?'

'dia masih ada dirumah lu'

'siapa'

'Emun'

'Oh iya Fan tadi ada cewe yang kesini namanya Ashalina, lu kenal ga ka?'

Fani berpikir mengingat nama yang baru saja disebut oleh Maulie.

'hmm gak tau'

'kayaknya mereka lagi dekat soalnya Emun nyambung kalau ngomong sama dia, Emun masa gak cuek ka kalau ngobrol sama dia'

'gitu ya'

Fani menutup telponnya.

"Assalammualaikum," ucap Rafisky dan Gani berbarengan.

"Walaikumsalam."

"Gua ganti baju dulu ya, tolong masakin mie de." Gani pun berjalan kearah kamarnya.

"Oke."

"Ky, kenal Ashalina gak?"

"Kenapa emang?"

"Gakpapa, kenal gak?

"Kenal yang punya nama Ashalina kan cuma dikelas gua doang."

"Emang iya?"

"Coba aja tanya, namanya Addriani Ashalina bukan."

"Nanti gua tanya, gua masak mie dulu ya. Lu mau gak?"

"Gak usah ngerepotin jadi gak enak gua."

"Alah bilang aja mau"

GAMERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang