14

7.8K 274 9
                                    

Update ini update.

Maaf jika part-nya kurang feel ya...teman-teman. Semoga teman-teman mengerti dengan part ini.

Maaf kata-kata belibet dan typo ya..

& & & & & & & & & & & & & & &

14. Be My Wife

Terpojok.

Nuel menyuruh Yohana untuk mengganti bajunya, karena Nenek Mira ingin makan siang bersama. Yohana yang awalnya ingin protes diurungkannya, ia masih merasa malu karena ketahuan berbohong. Yohana segera masuk ke dalam rumah untuk mengganti pakaiannya dengan yang lebih pantas. Sementara Nuel masih menunggu di depan pagar, ia mengontrol fikirannya supaya tidak mengingat kembali peristiwa beberapa hari lalu.

&

&

&

"Nenek senang kamu mau datang untuk makan siang bersama. Terima kasih..." Ucap Mira sesudah mereka menyelesaikan makan siang. "Kamu sudah nggak apa-apa kan sayang?" Mira memandang Yohana penuh perhatian.

"Aku nggak apa-apa Nek..." Yohana mengulas senyuman.

Mira menghela nafas, memandangi wajah Yohana, tersenyum sambil menepuk-nepuk punggung tangan Yohana pelan. "Aku tidak menyangka Kak Rini akan cepat pergi meninggalkan kita." Ucap Mira sendu.

"Nenek sudah di tempat yang lebih baik sekarang." Ucap Yohana menyalurkan kekuatan, walaupun hatinya juga sesak jika teringat neneknya.

&

&

&

Selesai makan siang, Mira menyuruh Nuel untuk mengantar Yohana. Nuel dan Yohana kini telah berada di mobil milik Nuel.

"Pak..kita mau kemana?" tanya Yohana melihat jalan yang dilewati bukan menuju rumahnya.

"Pergi sebentar, untuk berbicara." Jawab Nuel matanya lurus menatap jalanan.

Mobil mereka melaju menuju arah luar kota, menuju suatu perbukitan. Hari sudah menunjukan pukul empat sore saat mobil Nuel menuju kawasan itu. Mobil Nuel terparkir di area lahan yang luas. Yohana keluar dari mobil, betapa ia terpesona dengan pemandangan yang terpampang didepannya.

Yohana bisa melihat rumah-rumah penduduk dari tempat ia berdiri, benar saja sekarang ia berada di dataran tinggi. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon tinggi dan rindang, hawa sejuk menerpa tubuh Yohana. Ia juga bisa melihat orang lain yang juga mengunjungi tempat ini.

Nuel dengan santai mendaratkan pantatnya di kap depan mobilnya, sambil mengamati pemandangan. Yohana menoleh kemudian menghampiri Nuel dan ikut memposisikan diri seperti Nuel. Yohana melirik Nuel yang terlihat menerawang. Nuel dan Yohana sama-sama terdiam mengamati pemandangan. Cukup lama mereka saling berdiam diri dan mengamati pemandangan.

"Kamu pasti tahu siapa aku?" Ucap Nuel memecah keheningan.

Yohana menoleh "Ya. Kamu adalah Direktur di kantor tempat aku bekerja." Jawab Yohana polos.

Nuel mendengus pelan dan tersenyum tipis "Maksudku, kamu pasti sudah tahu asal usulku."

Yohana terdiam, menoleh pada Nuel dengan wajah tampannya "Ya." Yohana mengangguk pelan. Ia teringat cerita dari Neneknya sewaktu masih hidup.

"Aku dan Kak Gideon adalah cucu angkat dari Nenek Mira." Nuel menjeda kalimatnya "Nenek, sangat berarti dan berpengaruh dalam kehidupan kami." Lanjut Nuel. "Dan ada satu keinginan dalam hidup aku. Aku ingin bisa membahagiakan Nenek." Nuel memandang Yohana dan Yohana memandang Nuel. "Bukankah membahagiakan Nenek juga jadi salah satu dari keinginan kamu?"

Be My Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang