Be My Wife (Complete)

20

Hai...teman2...akhirnya Yohana dan Nuel Update.

Padahal mau Update kemarin malam, tapi karena cuaca dingin dan mendukung untuk tidur...akhirnya inyonge tidur...hehehe, maaf ya...

Dan permasalahan aku di dunia nyata juga belum benar-benar selesai.

Tapi tak masalah. Aku tetap nulis sedikit-sedikit. Biar kalau ditagih aku sudah ada amunisi. Hehehe.

Kalau ada kalimat yang typo2 gitu tolong dikoreksi ya teman2. Aku ngetik sambil ngantuk2 nih...

Selamat membaca... ^_^

& & & & & & & & & & & & & & &

20. Be My Wife

Bersiap.

Yohana kembali ke kamar setelah bercengkerama dengan Paman dan Bibi-nya, Mira memaksa Yohana untuk tinggal bersama dengannya sebelum pernikahan berlangsung. Di rumah besar milik Mira Sanjaya, Yohana menempati kamar tidur milik Nuel. Kamar tidur dengan design dan aroma khas pria saat Yohana memasuki kamar tidur calon suaminya.

Ada perasaan aneh ketika Yohana duduk ditepian ranjang milik calon suaminya. Yohana tidak menyangka bahwa dalam hitungan jam saja statusnya sudah berubah menjadi seorang istri. Yohana mengelus pelan bed cover ranjang yang saat ini ia duduki, sedikit enggan tapi apa daya ia sangat lelah. Yohana merebahkan diri diatas ranjang dan pasrah pada rasa kantuk yang menderanya.

Yohana mencium aroma maskulin yang tertempel pada ranjang besar yang menopang tubuh lelahnya.

Aroma Pak Im...batin Yohana. Kebersamaannya beberapa bulan dengan calon suaminya, membuat Yohana hafal dengan aroma khas milik calon suaminya tersebut.

Setidaknya Yohana lega karena pemilik kamar ini tidak akan menempatinya, karena memang Nuel tinggal di apartement. Dan pastinya Yohana tidak akan berfikiran macam-macam.

&

&

&

Satu hari yang penuh dengan kesibukan, Yohana tidak menyangka bahwa hari ini ia sangat sibuk. Dari Yohana bangun tidur sampai menjelang sore hari, kegiatan Yohana sangat padat. Hal itu sudah dijadwalkan oleh Mira, walaupun hanya pernikahan secara sederhana tapi Mira ingin semuanya tidak ala kadarnya. Mira ingin memberikan yang terbaik, apalagi ini adalah pernikahan pertama yang akan ia langsungkan bagi cucu-nya.

Yohana menjalankan jadwal yang telah disusun oleh Mira dengan ditemani Bibi-nya. Sedangkan Paman-nya ada di rumah besar milik Mira untuk membantu dalam bidang lain, walau kenyataan semua sudah ditangani oleh ahli-ahli. Dan Paman-nya Yohana akhirnya hanya dapat membantu tukang kebun untuk menyiram tanaman dan berakhir di pos jaga milik keluarga Sanjaya, bercengkerama dengan para security. Paman dan Bibi Yohana tidak ingin berpangku tangan saja, karena takut mereka dikatakan orang yang tidak tahu diri.

Pemikiran sederhana yang mereka miliki membuat Mira merasa beruntung, karena ia tidak salah memilih keluarga untuk dijadikan besan-nya. Banyak relasi bisnis dari Mira yang mengenalkan putri-putri mereka saat mengetahui bahwa dua pewaris Mira, memiliki wajah yang rupawan dan yang pasti otak yang cerdas dalam mengembangkan bisnis milik Nenek mereka.

Tak jarang relasi bisnis dari Mira akan membawa serta putri mereka untuk dikenalkan pada Mira. Mira juga menyambut baik putri-putri dari relasi bisnis-nya, tidak pernah menganggap remeh mereka. Tapi Mira masih berpendirian pada janjinya dengan teman karib-nya. Ia tidak akan mengingkari janji yang pernah ia ucapkan, bahwa keturunannya akan menikah dengan keturunan dari teman karib-nya yang saat ini sudah tenang di surga.