18++++
Yohana Mulyono harus mau menerima perjodohan yang diajukan oleh neneknya, orang yang telah merawat dan membesarkannya semenjak kedua orang tuanya Yohana pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Yohana tahu bahwa pria yang dijodohkan d...
Terima kasih atas dukungannya selama ini untuk BMW.
Maaf jika ada typo2 bertebaran.
Maaf jika ada alur/plot yang kurang pas. (tolong bantu koreksi)
Terima kasih teman2 semua.
ini buat mbak @vivianetan13 yang sudah nagih ke aku. Makasih banget mbak...maaf aku baru bisa update karena tadi aku ke Salatiga nengokin Hana. hehehe
& & & & & & & & & & & & & & &
85. Be My Wife
Sebenarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mira berdiri di balik jendela yang menampilkan pemandangan kolam renang hotel dibawahnya sore itu. Kalau bukan dukungan dari teman baiknya, Marijono. Mungkin saja Mira akan terus menimbang niatnya. Semuanya harus segera diselesaikan, dijelaskan lebih tepatnya. Apa pun resikonya setidaknya Mira juga berusaha. Mira tidak mau dianggap tidak bertanggung jawab karena memang semua berasal dari dirinya.
Flashback On
"Aku penyebabnya, Jon." Lirih suara Mira penuh penyesalan membuat Marijono tersenyum tipis. "Aku yang membuat cucu dan cucu menantuku pergi meninggalkanku. Aku yang membuat cucu menantuku salah paham. Aku membuat mereka berpisah, Jon."
Setelah Nuel meluapkan amarah dan rasa kecewanya, cucu sulung Mira, Gideon masuk ke dalam ruangannya. Gideon mengatakan sesuatu hal yang membuat Mira sadar secara penuh. Mira kembali menangis setelah Gideon keluar dari ruangannya.
Mendapati atasannya menangis membuat Nugroho terkejut serta bingung ia baru saja kembali setelah beberapa saat lalu disuruh Mira. Tepat saat itu Marijono datang karena memang ada janji temu dengan Mira. Pertemuan pun diisi dengan Mira menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya. Marijono teman yang baik dengan mendengarkan cerita Mira secara seksama.
"Bahkan cucu yang selama ini aku curigai. Ia...ia tetap menghormati segala keputusanku, Jon. Aku...aku yang membuat semua ini kacau. Aku penyebabnya." Kembali Mira menyalahkan dirinya.
Marijono diam sesaat sebelum mengutarakan apa yang ada dalam fikirannya.
"Ya. Kamu memang penyebab dari semua ini, Mira." Kata-kata yang keluar dari bibir Marijono sangat ringan namun tetap membuat Mira menoleh dengan cepat kearahnya dengan mata membelalak tak percaya. Marijono menahan mengulum senyum melihat temannya memasang wajah shock.
"Aku hanya membenarkan." Marijono mengedikkan bahunya santai tetap mengulas senyum. "Aku menyetujui serta membenarkan bahwa kamu lah penyebab ini semua, Mira."
