91 (extra 2)

8.3K 275 41
                                    


Buat mbak vivianetan13  dan ulyakhofifah99  yang bilang kalau kangen sama Nuel & Hana. Jangan lupa komen ya...Terima kasih...luv you...

Aku ga baca ulang. Maaf kalau ada typo. Thanks.

& & & & & & & & & & & & & & &

BMW extra part 2

Membantu.

Hana memberikan lirikan tajam pada suaminya yang baru masuk ke dalam kamar. Hana menghela nafas sembari memalingkan wajah, malas melihat cengiran diwajah sang suami. Hana lebih memilih menatap buah hatinya yang sekarang sudah berusia satu setengah bulan dan saat ini sedang menyusu dengan sangat kuat di gendongannya.

Ranjangnya berderak pelan ketika Nuel mendudukan dirinya disebelah kiri sang istri yang tengah bersandar dengan posisi yang nyaman saat menyusui buah hati mereka.

"Maafin aku ya...Mah..." ucap Nuel lembut membujuk sang istri. "Jangan marah terus donk..." Nuel menelengkan kepala guna melihat ekspresi istrinya yang setia menunduk menatap buah hatinya. Nuel menghela nafas dengan teramat pelan, ia menyadari bahwa dirinya salah.

Flashback On

Nuel merasakan sisi sebelah kanan tempat tidurnya bergerak walaupun gerakannya samar. Nuel mencoba membuka matanya yang masih teramat berat karena rasa kantuk yang menggelayuti. Semalam Nuel meneliti laporan kerja yang dikirim Bima melalui email.

Setelah Nuel datang rapat di gedung perkantoran Gary's Group dan menyelesaikan pekerjaan selama tiga hari ia kembali lagi ke Salatiga. Saat berada di Jakarta Nuel berbicara dengan sang nenek bahwa ia akan kembali bekerja. Mira sangat senang mendengar pernyataan dari Nuel. Namun Nuel mengatakan bahwa ia akan mengerjakan semua pekerjaan kantornya di Salatiga. Nuel ingin bersama dengan istri dan anaknya –saat ini masih berada di Salatiga- karena Lucas, buah hati mereka masih teramat kecil untuk dibawa berpergian.

Mira terlihat sedikit kecewa namun tidak mau membantah keinginan cucu bungsunya. Nuel mengatakan akan kembali ke Jakarta jika usia Lucas sudah tiga atau empat bulan. Saat itu Nuel akan kembali ke Jakarta bersama dengan istri dan anaknya. Hal itu tentu saja membuat sang nenek tersenyum lebar penuh kelegaan.

Nuel mengamati putranya yang bergerak-gerak gelisah. Mengambil inisiatif Nuel menepuk-nepuk pelan sang buah hati supaya tertidur kembali. Mata Nuel yang hampir terpejam kembali terbuka lebar ketika mendengar tangis putranya.

Nuel bangun dari tidurnya. "Kenapa sayang? Tidur lagi ya...Papah masih ngantuk ini." ucap Nuel sembari menguap. "Mamah juga belum pulang dari pasar. Lucas anak baik...bobo ya...?" ucap Nuel kembali menguap.

Bukan jadi reda, tangis itu semakin keras. Hidung Nuel mengernyit. Nuel mengangkat kedua kaki putranya. "Lucas poop ya?" pertanyaan yang pasti tidak memerlukan jawaban –bahkan putranya belum bisa menjawab- karena bukti jelas terlihat dihadapan Nuel.

Dengan sabar Nuel menunggui Lucas menyelesaikan urusannya kemudian dengan cekatan membersihkan bagian pantat sang putra dengan hati-hati hingga benar-benar bersih sehingga putranya bisa kembali nyaman. Dan benar saja putranya terlihat tenang setelah urusannya selesai dan kembali bersih.

"Pinternya anak Papah." Nuel dengan gemas mencium pipi putranya yang semakin hari semakin gembil. "Sekarang bobo lagi ya?" Nuel kembali membaringkan diri disebelah kiri sang buah hati. Sesekali Nuel membuka mata dan melihat putranya itu belum memejamkan matanya lagi. Merasa sang putra tidak rewel, Nuel membiarkan saja dan kembali melanjutkan tidurnya sembari menepuk-nepuk kaki putranya dengan lembut.

Be My Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang