12

8.3K 281 10
                                    

Maaf baru bisa melanjutkan cerita BMW, karena dua hari ini ada kegiatan bersama teman-teman dari luar kota. Dan menguras tenaga pastinya, tapi tetap membuat aku happy...hehehe.

Sedikit merileks-kan diri melihat air terjun bersama teman-teman hahaha. Tapi nyatanya malah kaki pegal semua karena harus menuruni dan menaiki anak tangga yang banyak jumlahnya sekitar seribu anak tangga, bayangkan saja...hahaha.

Tapi tambah senang kalau masih ada yang mau menantikan cerita Yohana dan Immanuel ^_^

Ok! Langsung saja simak Yohana dan Immanuel, daripada membaca curhatan aku yang enggak penting.

Selamat membaca teman-teman...^_^

& & & & & & & & & & & & & & &

12. Be My Wife

Tersudut.

Yohana sudah duduk tenang dikursi ruang makan miliknya, setelah ia mencuci muka dan menggosok gigi. Yohana tadi sempat berfikir kalau saja kepergian neneknya itu adalah mimpi. Pasalnya tiap pagi sang nenek selalu membuatkan sarapan dan akan tersaji dimeja. Walaupun makanan sederhana tetap membuat Yohana senang, seperti saat ini sepiring nasi dan juga ada tiga macam olahan telur dari mata sapi, dadar dan juga direbus.

 Walaupun makanan sederhana tetap membuat Yohana senang, seperti saat ini sepiring nasi dan juga ada tiga macam olahan telur dari mata sapi, dadar dan juga direbus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan mata sembab dan bengkak yang ia miliki saat ini, Yohana mencoba mengamati orang yang duduk diseberangnya. Orang yang menyuruhnya untuk segera membersihkan wajahnya dan menggosok gigi, Immanuel duduk diseberang Yohana dan sedang menekuri smartphone.

Apa iya? Semua ini yang memasak Pak Im? Yohana mengamati makanan yang ada dihadapannya.

Apa iya? Semua ini yang memasak Pak Im? Yohana mengamati makanan yang ada dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yohana mengatur tenggorokannya "Maaf..." ucapnya dengan suara yang serak.

Nuel mengarahkan fokus perhatiaannya pada Yohana.

"Apakah...bapak...tidak berangkat bekerja?" tanya Yohana hati-hati.

Nuel menatap mata Yohana, terlihat Nuel menghela nafas pelan. "Makanlah dulu. Aku akan berangkat setelahnya." Ucap Nuel seperti sebuah keharusan bagi Yohana. Yohana kemudian mengambil telur dadar untuk menjadi sarapan-nya, juga tidak bisa dibilang sarapan karena jam sudah menunjukan pukul Sembilan lebih.

Be My Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang