75

7.4K 254 44
                                    

Selamat membaca teman2. Jika ada typo tolong dimaafkan. Jika ada adegan yang mengganjal, tolong bantu koreksi. Terima kasih teman2 semua... sehat selalu ^_^

& & & & & & & & & & & & & & &

75. Be My Wife

Mengetahui.

Deby mengulum senyum melihat teman karibnya yang sedang serius mencari barang yang sudah ditulis pada selembar kertas yang sedang dipegang.

Mata Hana bertemu dengan mata Deby yang memandangnya dengan sorot geli. "Kamu kenapa sih Deb?" tanya Hana, cemberut. Ia tidak suka dilihat dengan cara seperti saat ini Deby melihatnya. Tatapan menertawakan.

"Ciye...yang sudah baikan sama suami." Goda Deby.

Hana menghela nafas pelan. Rasanya ia salah mengajak orang untuk menemaninya belanja saat ini karena sedari tadi Deby terus menggodanya tentang masalah yang sudah beberapa hari lalu terselesaikan. Tapi tak urung pipi Hana merona juga, hatinya berbunga.

"Tahu enggak Yoh? Pak Nuel sampai minta tolong sama aku supaya ngajak kamu keluar makan. Sehingga Pak Nuel bisa jelasin semua ke kamu. Pertama Pak Nuel jelasin sama aku lebih dulu, supaya aku enggak salah paham, kan secara aku itu teman kamu. Pak Nuel itu bukannya enggak tahu lho...kalau sikap kamu jadi beda. Lagian di rumah katanya kamu menghindar terus dari Pak Nuel. Pak Nuel perhatian banget sama kamu dan si baby. Dia mikirin kamu dan si baby sebelum bertindak. Pak Nuel benar-benar cinta sama kamu Yoh. Dia sayang banget sama kamu. Duh...kamu beruntung deh dapat Pak Nuel." Deby bercerita panjang lebar –dengan sedikit berlebihan- tentang keterlibatannya kemarin.

"Terima kasih ya Deb." Hana sangat bersyukur ada Deby yang selalu memberinya dukungan. Walau pun teman karibnya itu sangat teramat bawel. Tapi itulah cara Deby menyayangi orang-orang yang berarti dalam hidupnya.

"Aku harap. Setelah ini tidak ada lagi yang disembunyikan dari Papah-nya si baby." ucap Hana kembali murung.

Deby yang memperhatikan kini beralih ke sebelah Hana untuk merangkul dan mengusap bahu teman karibnya. "Aku enggak tahu Yoh. Tapi aku yakin banget Pak Nuel enggak akan nyakitin kamu." Ucap Deby lembut tapi penuh keyakinan.

Mereka terdiam sesaat. "Jangan tanya kenapa aku bisa yakin ya Yoh?" Deby memperingatkan supaya temannya tidak terlalu kepo. "Terlepas ada enggaknya rahasia diantara kalian. Aku harap nantinya kamu dan Pak Nuel bisa melewati setiap masalah yang kalian hadapi."

Mereka saling melempar senyum. Deby selalu mendukung Hana. Bahkan disaat hati Hana masih ragu namun teman karibnya ini mempunyai keyakinan penuh. Bukan tanpa alasan hati Hana kembali meragu. Percakapan Mira dan sekretarisnya kemarin sore membuat fikirannya untuk yakin kembali goyah.

"Jangan sampai Yohana tahu, Nug. Aku sudah bicara dengan Nuel dan dia setuju. Semua harus berjalan sesuai rencana."

Hana mendengar apa yang diucapkan Mira pada sekretarisnya saat sore hari. Hana sudah selesai membersihkan diri, ia berencana mencari buku di ruang baca untuk dibawanya ke kamar. Sebelum Hana menutup pintu ruang baca percakapan singkat itu tertangkap oleh telinganya. Mira dan sekretarisnya tidak mengetahui keberadaan Hana, mereka masuk ke dalam ruang kerja pribadi milik Mira.

Sebenarnya hal apa lagi yang mereka sembunyikan? Batin Hana sedih. Akhir-akhir ini Hana merasa seperti belum mengenal lebih dalam tentang seluk beluk keluarga dari suaminya. Dan juga peristiwa-peristiwa penting selalu melibatkan nama Hana di dalamnya.

&

&

&

&

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Be My Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang