A Silent Voice [KM]

01. Masa lalu dan...

Langkah kakinya menuntun pria itu menuju keramaian bandara di malam hari. Salju pertama turun malam ini, bertepatan dengan hari kepulangannya kembali ke Busan.

Jungkook menghela nafas panjang, merutuki betapa bodohnya ia yang tidak memakai coat untuk melindungi tubuhnya dari dinginnya malam.

Sweater bewarna birulah satu-satunya penolong Jungkook malam ini. Dengan malas, tangannya mulai menarik koper hitam yang dibawanya menuju keluar bandara. Berharap jika sosok yang dia tunggu telah menanti kedatangannya.

"Kau tampak buruk setelah kembali dari New York,"ledek seorang pria berparas tinggi yang berdiri dengan posisi bersandar pada audi a8 hitam kepunyaannya.

Jungkook mendengus kesal, tanpa perlu repot menjawab. Segera dibukanya pintu bagian penumpang, guna memasukkan koper besarnya kedalam sana.

Wonwoo terkekeh pelan, tatkala melihat wajah Jungkook yang memberengut kesal dengan sesekali bergumam entah tentang apa. Diacaknya surai cokelat milik sang adik dengan gemas, menimbulkan sebuah protes dari bibir Jungkook.

"Jangan mengusikku,"ucapnya kesal seraya menepis tangan Wonwoo yang berada di kepalanya.

Wonwoo balas tertawa dengan jahil. "Kau makin tidak tahu sopan santun setelah belajar disana,"sindirnya yang dihadiahi tatapan tajam oleh Jungkook.

Saat Wonwoo melangkah untuk masuk kedalam mobil, dengan tidak berperasaan Jungkook menendang kaki sang kakak dengan marah. Wonwoo lupa jika Jungkook itu masih kekanakan sampai sekarang.

"YA!"bentaknya kesal sambil mengaduh kesakitan. Jungkook tidak peduli, kemudian melenggang masuk kedalam mobil begitu saja.

Diluar sana Wonwoo mengumpat, kemudian memberikan seulas senyum dibibirnya. Syukurlah, jika Jungkook masih sama seperti dulu. Meskipun dirinya tahu, ada bayangan masa lalu yang menghantui Jungkook.
Ya, Wonwoo jelas tahu jika Jungkook masih tampak tak baik-baik saja. []

(...Busan)

●●●

Next chapter aku publish hari selasa ya. See you soon💕