Suasana menenangkan di cafe nyatanya tidak berdampak pada sosok kakak adik yang duduk di meja paling sudut dengan tatapan tajam yang dilontarkan oleh sang adik. Jungkook mendengus dengan rahang mengeras, menatap Wonwoo yang hanya dibalas dengan pandangan sesantai mungkin.
Wonwoo tahu, jika berhadapan dengan Jungkook amatlah susah. Adiknya itu terlalu ambisius dan memegang teguh pendiriannya tanpa mau mendengarkan penjelasan orang lain.
"Kau menyelingkuhi Chaejin Noona?"nada bicara Jungkook terdengar sangat dingin.
Wonwoo menyandarkan punggungnya pada kursi cokelat dari bahan kayu itu. "Tidak ada yang perlu kujelaskan, Jung. Kau pasti tidak akan menerimanya,"jawab Wonwoo dengan nada lelah.
Sungguh. Dia sendiri juga ingin mengakhiri semua hubungan rumit ini, tapi Wonwoo tidak bisa menolak rasa egois dari dalam hatinya. Dia butuh Jimin dan Chaejin disaat yang bersamaan.
"Brengsek. Apa kau lupa jika Chaejin Noona dan kau akan menikah minggu depan?"tanyanya dengan nada tidak percaya. Matanya mulai memerah dengan tangan terkepal kuat.
Wonwoo menganggukan kepalanya dengan malas. "Aku tahu."
Alis Jungkook terangkat dengan senyuman meremehkan terukir dibibirnya. Dia tidak pernah semarah ini dengan Wonwoo sebelumnya. Tapi, Jimin yang kembali hadir dan merusak semua kebahagiannya benar-benar menyebalkan.
"Jadi, kau tidak berniat mengakhiri salah satunya?"yang dibalas helaan nafas panjang dari Wonwoo.
Dia melipat kedua tangannya di depan dada. "Aku ingin, tapi tidak bisa. Jimin sangat berarti buatku."
Amarah Jungkook sudah sampai batasnya. Ingin rasanya dia meninju wajah sang kakak, namun melihat Chaejin yang tengah berdiri di panggung kecil didalam cafe membuatnya mengurungkan niat tersebut.
Permainan biola dari sosok Chaejin terdengar mengalun dengan indah. Ditatapinya Chaejin yang hanyut dalam permainan dengan lama, lalu berganti pada Wonwoo.
"Lupakan saja masalah pertunangannya,"saran Jungkook yang memang tidak ingin membuat Chaejin terluka.
Wonwoo menggeleng pelan. "Kau tidak lihat tatapannya padaku? Dia begitu memujaku, dan aku tak ingin menyakitinya."Jungkook merasa sakit. Sakit mendengar kenyataan bahwa Chaejin jauh menyukai Wonwoo ketimbang dirinya, mengingat dialah yang kenal dengan yeoja itu jauh sebelum Wonwoo.
"Kau brengsek."
Wonwoo mengangguk. "Aku benci diriku sendiri."
Melihat tatapan iba yang dilontarkan Jungkook pada Chaejin membuatnya menyadari sesuatu.
Ia ikut memandangi Chaejin sesaat.
"Jung, apa dia gadis masa lalumu itu?"[]
(...Pengakuan)
●●●
Don't forget to vote, all 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
A Silent Voice [KM]
FanfictionBegitu banyak untaian kalimat yang ingin Jimin katakan mengenai dirinya. Dia yang bisu, hingga dianggap tak layak untuk hidup. Namja itu hanya bisa mendendam semuanya dalam diam, tanpa mampu menyuarakan keinginannya. Hari-hari kelamnya dimulai saat...