07. Semangkuk ramen...

8.4K 1K 20
                                    

Malam ini Wonwoo kembali bertamu ke apartemen kecil milik Jimin──Yang sebenarnya adalah pemberian dari Wonwoo. Mengingat etika bertamu, namja itu memilih untuk menekan bel ketimbang masuk kedalam──Tidak aneh kalau dia tahu kode pengamanan aset miliknya sendiri.

Baru sekali pria itu menekan bel, sosok Jimin dengan segera keluar dari balik pintu. Menampilkan dirinya yang memakai sweater biru kebesaran dengan celana jeans selutut. Surai cokelatnya yang amat pendek terlihat sedikit berantakan.

Wonwoo tersenyum hangat sembari mengacak surai milik Jimin dengan gemas. Ia segera melangkah masuk diikuti oleh Jimin, dengan tangan kanan dan kiri yang penuh dengan belanjaan.

Melihat hal itu, dengan segera Jimin mengambil post-it kecil dan sebuah pena. Menggerakan jarinya dengan lincah, kemudian menunjukkan hasil tulisannya pada Wonwoo.

Aku baru saja pergi belanja tadi pagi.

Wonwoo terkekeh pelan seraya melepaskan coat hitam yang dipakainya. Segera digulungnya kemeja putih itu hingga siku.

"Tidak apa-apa. Ini adalah persediaan untuk bulan depan,"jawab Wonwoo yang menarik Jimin agar segera duduk di kursi.

Jimin mengangguk patuh, dia terus saja menatapi Wonwoo yang sibuk memakai celemek dan mempersiapkan beberapa bahan yang baru saja dibelinya.

Jimin segera bangkit, lalu menunjukkan sebuah post-it untuk Wonwoo.

Jiminie ingin makan ramyeon.

"Ramen?"Jimin mengangguk dengan antusias yang kembali dihadiahi usapan lembut dikepala dari Wonwoo.

Selagi Wonwoo memasak ramyeon untuknya, Jimin berada di ruang tengah menonton televisi sembari memakan camilan yang dibelinya tadi pagi.

"Jiminie, ayo makan,"ajak Wonwoo yang sudah mengambil tempat di sampingnya.

Jimin mengangguk patuh, lalu mulai menyantap ramyeon dihadapannya. Wonwoo hanya terdiam, dengan sesekali mengusap kepala Jimin dengan sayang.

"Aku tidak bisa melepaskanmu."

(...Dan senyuman yang manis)


●●●

RUN Ep 32

Kookmin moment

9:06

9:06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa cuma aku yg beranggapan kalau adegan Kookmin sengaja di cut?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apa cuma aku yg beranggapan kalau adegan Kookmin sengaja di cut?

Apa cuma aku yg beranggapan kalau adegan Kookmin sengaja di cut?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Silent Voice [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang