Kali ini suatu hal membuat Wonwoo harus tetap berada di kantor tengah malam begini. Ia jadi tidak bisa menjemput Jimin yang bekerja di salah satu cafe miliknya. Dan ini sudah 30 menit berlalu sejak Wonwoo berusaha menghubungi pujaan hatinya itu.
"Kenapa dia tidak menjawab panggilanku,"gumam Wonwoo gusar sembari mengusap wajah penatnya.
Jimin menghubunginya sedari tadi sore, tapi Wonwoo tidak bisa membalasnya sebab ada meeting mendadak dengan salah satu klien yang berasal dari luar negeri. Namun, kali ini giliran Jiminlah yang tak menjawab panggilannya.
Merasa amat kalut, Wonwoo segera mengambil coat hitam miliknya yang berada diatas sofa, kemudian menyambar kunci mobil, dan berniat untuk keluar dari dalam ruang kerjanya.
"Kau mau pergi?"langkah kaki Wonwoo mendadak berhenti, tatkala mendapati sosok Chaejin yang baru saja membuka pintu dengan dua gelas kopi digenggamannya.
Mulut Wonwoo sedikit terbuka, berusaha mencari alasan sebaik mungkin. Tapi, tatapan khawatir yang diberikan oleh Chaejin membuatnya luluh seketika.
"Kudengar dari eomma jika kau lembur di kantor, jadi aku segera menyusulmu,"jelas Chaejin seraya meletakkan kopinya diatas meja.
Wonwoo tersenyum hangat melihat Chaejin yang begitu perhatian. Segera ditariknya pinggang yeoja itu agar semakin dekat dengannya.
Mendapatkan reaksi dari Wonwoo, Chaejin segera mengalungkan lengannya di leher Wonwoo, kemudian mulai tersenyum malu-malu saat Wonwoo mengecup bibirnya berulang kali.
Senyuman keduanya kian merekah, kecupan hangat itu kini berganti dengan lumatan-lumatan kecil yang terkesan sangat panas. Semburat merah di pipi Chaejin membuat Wonwoo tersenyum jahil.
Dia mendadak berhenti, ketika mengingat sesuatu. Jiminnya sedang dalam masalah.
"Aku akan tanggung jawab."Wonwoo berucap seraya berjalan untuk masuk kedalam toilet.
Segera dihubunginya Jungkook secepat mungkin, melupakan fakta jika sekarang telah lewat tengah malam.
"Kau dimana, Jung?"
Jungkook terdengar mengeram kesal disana. "Apalagi yang kulakukan di jam segini, bodoh."
Wonwoo tak ada niatan untuk mengomel mendengar adiknya yang mengumpat padanya.
"Bisakah kau menjaga seseorang untukku?"[]
(...Keegoisannya)
●●●
Aloha~
Don't forget to vote, all 💕
And Hope you enjoyed it.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Silent Voice [KM]
FanfictionBegitu banyak untaian kalimat yang ingin Jimin katakan mengenai dirinya. Dia yang bisu, hingga dianggap tak layak untuk hidup. Namja itu hanya bisa mendendam semuanya dalam diam, tanpa mampu menyuarakan keinginannya. Hari-hari kelamnya dimulai saat...