" Nya, lo putus sama Darren?" pertanyaan Ica membuat Anya langsung menoleh padanya.
Anya menganggukan kepalanya sambil melanjutkan mencatat tugasnya.
" Nya, kemaren malem Darren mabok Nya. Dia terus manggil nama lo," ucap Ica pelan, Anya berhenti menulis.
" itu udah bukan urusan gue lagi Ca," ucap Anya santai.
" tapi Darren sayang sama lo Nya."
Anya menatap Ica tajam, bahkan sekarang sahabatnya berpihak pada Darren. Anya menghela nafasnya.
" Sorry Ca, gue tau lo sepupunya Darren. Tapi lo gak tau apa yang terjadi diantara gue ama Darren Ca."
Ica memberikan bunga mawar pada Anya, Anya mengerutkan keningnya, ini adalah kebiasaan Darren setiap pagi, memberi mawar merah setiap pagi.
" Darren nitip ini, dia tau kalo dia yang ngasih pasti lo bakal nolak mentah mentah," ucap Ica sambil menaruh bunga mawar tersebut.
Anya benar benar jengkel dengan kelakuan Darren, Anya mengambil bunganya kasar dan berjalan keluar kelas karena kebetulan ini adalah jam istirahat. Anya berjalan menuju kantin, terlihat Darren yang sedang lesu dan tak bersemangat padahal teman yang lainnya asyik bermain gitar dan bernyanyi.
" Ren, gue mau ngomong."
Seakan memberi kode, Darren mengikuti langkah Anya yang menjauh dari keramaian kantin. Darren tersenyum sumringah karena pasti Anya akan mengucapkan terimakasih atas pemberian bunganya.
" stop bikin gue muak sama kelakuan lo!" ucap Anya tegas.
Darren yang tersenyum langsung pudar mendengar ucapan Anya.
" lo mau mainin gue buat yang keberapa kali lagi? " sindir Anya.
Darren masih diam membisu, hatinya sakit mendengar kata kata sarkastik dari Anya.
" Nya gue gak pernah mainin lo!" tegas Darren, bagi Darren Anya bukanlah bahan mainannya, bagi Darren Anya adalah gadis yang harus ia lindungi.
" terus pas gue nungguin lo di cafe selama 2 jam lo dimana? Pas gue nungguin di taman selama berjam jam lo dimana?!"
Benar kata orang, karena cinta kita bisa menjadi rapuh seperti abu kertas. Bahkan untuk membendung air matanya saja Anya tidak kuat.
" Nya, aku minta maaf, tapi aku beneran sayang sama kami. Awalnya aku emang cuma penasaran sama kami, tapi lama kelamaan rasanya beda Nya."
Anya tersenyum sinis, bahkan sekarang air matanya benar-benar tumpah, pipinya sudah basah dengan air matanya.
" Ren, lo itu cowok pertama yang berhasil bikin gue jatuh cinta. lo juga cowok pertama bikin gue tau rasa itu, sejak pacaran sama lo gue lebih bersemangat menjalani hari-hari gue. disaat gue udah merasa diatas awan karena lo, detik itu juga lo jatuhin gue kedalam lubang yang gue sendiri gak ngerti gimana cara keluar dari lubang itu," Anya menyeka air matanya, ini benar-benar sakit.
" gue udah tau semuanya, gue tahu kalo selama ini lo ada main ama Lisa dibelakang gue, lo ingar janji dengan alasan mau nemenin nyokap lo padahalnya faktanya lo dugem sama Lisa, lo tau gue nunggu berapa jam saat lo asyik dugem sama Lisa?" Anya bertanya sambil menatap Darren yang sedari tadi hanya diam membisu. " gue nungguin lo sampe cafe itu tutup Ren, dan gue berasa orang yang bakal dateng."
" gue minta maaf Nya, gue bener-bener.....----"
" bener-bener cinta sama masa lalu lo kan? kita stop Ren, kalo kita ketemu disengaja atau gak disengaja kita harus kaya orang asing yang gak pernah kenal, karena memori tentang lo cuma bikin otak sama hati gue cape."
Anya langsung meninggalkan Darren, sedangkan Darren masih membeku ditempatnya, ini benar-benar membuatnya gila. Saat Darren putus dengan Lisa, Darren tidak segila ini, tapi saat putus dengan Anya rasanya benar-benar menyakitkan. Benar kata orang, karma pasti berlaku, dan sekarang karmanya sedang berjalan.
Miko prihatin melihat sahabatnya yang bengong sepanjang jam pelajaran, bahkan Darren tampak kacau dan tak bersemangat.
" Ren, nanti pulang sekolah kita main billiard."
Darren hanya menanggapi Miko dengan sebuah senyuman, padahal biasanya Darren lah yang paling bersemangat jika main billiard."
Di sisi lain Anya hanya fokus pada kesibukannya, ia ingin melupakan Darren dari hati dan pikirannya. Matanya menatap notif pada ponselnya, Darren menandainya di instagram. bahkan hampir semua foto di instagram Darren adalah foto Anya yang candid.
Sudah satu bulan berlalu, Darren sudah putus dengan Lisa, dan Darren mengikuti semua kemauan Anya untuk menjadi dua orang asing yang tidak saling mengenal. Tapi Darren selalu memperhatikan Anya dari kejauhan, bahkan saat Anya kesulitan Darren selalu membantunya walaupun secara tidak langsung. Nama Anya tetap terpati didalam hatinya. bahkan karena Anya pula Darren suda tak pernah merokok dan minum, efek Anya benar-benar luar biasa untuknya.
Darren juga suka menguntit Anya, Darren tahu dimana coffeshop kesukaan Anya, Darren tahu dimana Anya suka membeli buku, dan Darren tahu semua drama kesukaan Anya.
" Ren, sejak kapan lo suka nonton Drama romance kaya gini?" tanya Aldo yang kaget karena menemukan banyak kaset drama korea.
yang Aldo tahu, Darren sangat benci drama, apalagi drama yang bergenre romance.
" gue nonton itu karena Anya juga suka nonton itu," Miko menoleh mendengar ucapan Darren.
" sinting! " ucap Miko sambil mencari korek untuk menyalakan putung rokoknya.
" percuma nyari korek di kamar gue Mik, karena sekarang gue udah bebas dari rokok," ucap Darren sambil memainkan billiardnya.
" oh ya Ren, kemaren gue liat Lisa dorong Anya sampe Anya jatoh ke aspal."
Darren berhenti memainkan billiardnya dan menatap Miko serius.
" kenapa gak bilang Mik?!" tanya Darren sambil menatap Miko kesal.
" karena gue pikir Anya udah gak penting lagi buat lo dan gue....-"
" dia penting buat gue! walaupun dia benci gue, gue tetep sayang sama dia Mik. gue berubah buat dia, karena pasti gue bakal dapetin dia lagi di masa depan!"
Aldo dan Miko menatap Darren serius.
" Do, tolong telfon Anya, tanya keadaannya, tapi jangan bilang itu suruhan gue," ucap Darren yang langsung dilakukan oleh Aldo.
Aldo mengeraskan suaranya agar Darren dapat mendengarnya pula.
' halo Do, kenapa?'
" gue cuma mau tahu aja, giamana keadaan kaki lo. kemaren gue liat lo berantem sama Lisa"
terdengar helaan nafas panjang dari Anya.
' gue baik Do,'
" kemaren kenapa Lisa berantem sama lo?" tanya Aldo.
' gausah dibahas lah Do,'
terdapat jeda berapa detik.
' Do, giaman kabar Darren?'
Darren seperti berhenti bernafas mendengar suara parau Anya.
" di...dia baik Nya,"
' syukurlah, seenggaknya dia gak kayak gue. gue kangen Darren Do,'
suara isakan kecil membuat Darren mematung ditempatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/94448459-288-k862059.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Darren Dan Anya (sebagian di private )
JugendliteraturDarren anak populer dan pembuat onar, kerjaanya cuma cari masalah setiap ada kesempatan, dengan puluhan mantan dari kalangan atas. Anya, cewe polos, ramah, pecicilan dan konyol. Hampir semua guru mengenalnya, karena tingkah konyol yang selalu dia bu...