Seventeen

1.9K 98 5
                                    

'Ada berjuta alasan kenapa aku harus selalu dekat denganmu. Tapi tidak ada alasan kenapa aku mulai mencintai mu'

Anya menghela nafasnya, beberapa bait yang tiba-tiba ada diselipan bukunnya. Alisnya mengerut bingung. Mungkin bagi sebagian orang akan sangat senang mendapat kalimat puitis nan romantis yang misterius, tapi tidak untuk Anya. Karena bagi Anya itu menakutkan, aneh dan pecundang. Anya tidak ingin munafik dan berkata bahwa kalimat itu adalah alay atau semacamnya, faktanya, kalimat itu sangat indah dan memiliki makna yang dalam.

Darreno
Nya gue di depan rumah lo.

Anya tersenyum kecil membaca pesan dari Darren. Anya memakai baju pink dan rok putih selutut, dengan polesan make up tipis membuat Anya semakin cantik.

"kamu mau kemana?"

Anya berhenti dari langkahnya. Sedangkan mamahnya melirik jam dinding pada tembok putih rumahnya.

" kerumah temen," jawab Anya tanpa menoleh sedikit pun.

" ini udah jam 20.30 Nya, kamu itu anak gadis! Kamu gak mamah izinin keluar," ucap mamah Anya yang masih menggebu-gebu.

Anya menoleh pada mamahnya, lalu tersenyum sinis,
" mamah selalu ngizinin Angel buat ke club dan pulang tengah malem tapi kenapa aku engga?" Anya menatap mamahnya.

Sejenak Anya berfikir. Terserah kalian mau bilang Anya anak durhaka atau semacamnya, tapi hatinya Anya sakit saat mengingat betapa perhatiannya mamah Anya kepada Angel yang notabennya hanya anak tiri. Anya memang iri, munafik jika Anya bilang tidak peduli.

" Nya, mamah cuma mau lindungin kamu," suara mamah Anya mulai melembut.

Anya tersenyum, senyuman tulus sekaligus miris.

" kenapa baru sekarang mah? Apa karena mamah tau aku deket ama Darren? Apa karena mamah gak mau Angel sakit hati karena aku deket ama Darren? Atau yang semua mamah bilang barusan cuma alibi buat jaga perasaan Angel?" sederet pertanyaan Anya membuat mamahnya diam.

Seorang ibu tidak akan membiarkan anaknya terluka! Sugesti yang selalu digunakan setiap ibu di dunia ini. Mamah Anya sudah mendengar cerita tentang Darren dari Abra dan Angel. Ibu mana yang rela anaknya didekati anak brengsek seperti Darren, katakanlah mamah Anya picik. Karena dia sudah memberi cap buruk pada Darren tanpa tahu sebenarnya.

Anya tersenyum geli saat melihat Darren sedang asyik menata rambutnya sambil bersiul.

" udah ganteng kok."

Anya berjalan mendekati Darren, sedangkan Darren mulai salah tingkah mendengar pujian Anya.

" buat lo," ucap Darren sambil memberikan setangkai bunga mawar.

" makasih," Anya tersenyum malu.

Anya melihat sekitarnya. Ternyata ini adalah private dinner yang sudah dirancang oleh Darren. Ada pemain biola yang menggesek biolanya. Beberapa lantunan instrumen romantis dimainkan.

" katanya mau makan malam dirumah lo?" tanya Anta sambil memotong cheese cakenya.

" awalnya gitu, tapi gue ada rencana lain," jawab Darren sambil tersenyum sumringah.

Keheningan menyelimuti keduanya. Anya menikmati makanannya, sedangkan Darren? Dia hanya menatap Anya dengan lekat.

" Nya, kalo gue bilang I Love You lo kaget gak?" pertanyaan Darren benar-benar membuat Anya tersedak makanannya.

" lo bercanda ya?" tanya Anya sambil menaruh minumnya.

" gue gak pernah bercanda kalo soal perasaan," ucap Darren yang masih menatap Anya.

Darren Dan Anya (sebagian di private )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang