Sedan mewah berwarna abu metalik melesat memasuki halaman mansion keluarga Choi dari ManWon Group, salah satu perusahaan besar yang ada di negeri ini. Ren keluar dari sedan tersbeut. Sendirian, tidak bersama kekasih sekaligu manajernya, aron.
Langkahnya menghentak. Karena suasana hatinya buruk. Ia sebenarnya benci rumah ini. Ia tidak suka berada di rumah ini karena jika ia berada di rumah ini maka ia harus bertemu dengan ayah yang di bencinya juga ibu cerewetnya.
"mereka sudah menunggu tuan untuk makan malam sejak lima belas menit yang lalu." Ucap seorang pelayan yang cukup berusia membungkuk hormat menyambut Ren saat memasuki area rumah utama.
"aku tahu." Ketus Ren melewatinya dan menuju ruang makan. Di meja makan besar yang dapat memuat tujuh anggota keluarga tersebut sudah terisi tiga kursi. Di antaranya ada ayahnya, ibunya, dan kakak tirinya.
"putraku!" sambut ibunya berdiri untuk memeluknya dengan manja. "ayo duduk." Ajaknya menarik ren duduk di sampingnya. Sementara kakak tirinya memilih sibuk dengan ponselnya daripada menyambut kedatangannya. Ibunya mendecih melihat reaksi kakak tirinya itu.
"kita mulai saja makan malam kita hari ini." Ucap sang ayah yang duduk di ujung meja. hidangan langsung di hidangnya di bawa langsung oleh para pelayan. Mereka langsung memulai makan malamnya. Ren melirik ayah, ibu, dan kakak tirinya bergantian meminta penjelasan maksud mereka memaksa Ren untuk datang ke acara makan malam keluarga yang 'penting' ini.
Ibunya menangkap sinyal tatapan Ren. Wanita berusia itu langsung beralih ke arah suaminya yang sibuk memotong daging hidangan. "yeobo, bukankah ada yang ingin kau sampaikan pada uri Minki." ucapnya menepuk-nepuk pundak putranya.
Sang suami melirik sebentar lalu menaruh garpu dan pisaunya. "benar, tidak hanya pada minki, tetapi juga akan ku sampaikan pada Jonghyun." kakak tiri di hadapannya langsung mengangkat kepala. Ibu Ren langsung melirik tidak suka namun berusaha tetap tersenyum.
"kalau begitu, cepat sampaikan, kau taukan uri Minki sangat sibuk dengan jadwalnya yang padat ini, bukankah uri Minki adalah musisi terkenal karena perjuangannya sendiri. bukan hanya seorang yang memanfaatkan dan menduduki jabatan tinggi karena bantuan orang lain." Kata-katanya menyindir Jonghyun. sayangnya, Jonghyun sudah kebal dengan mulut kotor ibu tirinya ini.
Ayahnya berdehem, "Heechul, bisa kau diam dulu." Pintanya pada istrinya. Heechul, langsung terdiam. Mengerucutkan bibir.
"ayah ini, sudah tambah tua, dulu kakek kalian memberikan amanat pada ayah untuk meneruskan perjuangan keluarga kita. Jadi sudah saatnya ayah menunjuk salah satu dari anak lelaki ayah untuk bisa melanjutkannya kembali." Telinga Heechul menajam. Ia sudah tahu suaminya akan mengatakan hal ini. Besar harapannya posisi tersebut jatuh kepada putra tunggalnya, Ren. Karena menurutnya Jonghyun tidak memiliki harapan. Ia hanya seorang anak tiri. Anak yang di bawa oleh istri kedua suaminya, Jonghyun tidak memiliki hubungan darah keluarga ini. Bahkan ia memakai marga ayah kandungnya, Kim. Bukannya marga milik suaminya, Choi.
"kalau sekarang mungkin Minki sedang sibuk mengurus kontraknya, aku bersedia untuk menggantikan pekerjaannya sementara." Ucap Heechul langsung. Siwon, suaminya hanya melirik. Ia beralih menatap Jonghyun.
Jonghyun langsung menatap bingung. "Jonghyun yang akan meneruskan perusahaan ini." Ucap Siwon langsung. Heechul menggebrak meja begitu mendengarnya.
"Choi! Kenapa? apa kau gila?" ucapnya marah. Siwon mendengus.
"tidak, karena aku masih waras, aku memilih Jonghyun untuk meneruskan perusahaan ini."
"abeoji! Dia bahkan tidak memiliki hubungan darah denganmu!" tambah ren ikut emosi. ia awalnya memang menolak untuk meneruskan perusahaan. Karena ia tidak suka bekerja di kantor. Tetapi, tetap saja keputusan ayahnya itu tidak adil. Jika perusahaan saja jatuh ke tangan Jonghyun. warisan lainnya juga pasti akan jatuh pada Jonghyun. maka dirinya, tidak akan memiliki apa-apa. Lagi pula ibunya sudah menaruh harapan lebih padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LoveHate
Fanfiction[COMPLETE] Pekerjaan kotor itu mau tidak mau di lakukan oleh Jeonghan untuk menghidupi dirinya dan juga adik perempuannya yang menderita penyakit serius. pekerjaan kotor itu yang mempertemukannya dengan seorang pembisnis muda yang ingin membawa jeon...