?2?

197 23 5
                                    

Anjani terbangun dari tidurnya dan mulai mengucak kedua matanya. Anjani tertidur sehabis pulang sekolah,setelah bayar ojek online ia langsung pergi ke atas dan tiba tiba menangis.

Karena itu Anjani sangat lelah ia memutuskan untuk tidur. Anjani menyalakan lagi ponselnya untuk melihat jam. Ternyata masih jam 4 sore.

Anjani mengambil baju dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Ia tak bisa berfikir jika badannya lengket dan bau.

Selama di kamar mandi Anjani memikirnya isi pesan yang mantan gebetannya itu kirimkan lewat aplikasi line nya.

Isi pesan tersebut yaitu, 'aku ke rumah kamu ya'. Anjani sudah lama tidak berkomunikasi lagi dengannya sekitar hampir satu tahun lamanya.

Walau pun hanya mantan gebetan, dulu bisa di bilang mereka adalah HTS couple ter-sweet dan akhirnya,Anjani di buat kecewa oleh orang yang dulu ia sayangi itu.

Anjani keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyamanya yang berwarna baby pink. Ia mengambil ponselnya dan melihat lihat foto yang baru saja ia foto tadi siang.

Anjani mengeluarkan laptopnya dan menaruhnya di atas kasur untuk memindahkan semua foto tersebut untuk di cetak. "Dek!ada tamu!"kata Kakak Anjani sambil mengetuk pintu kamar Anjani.

Astaghfirullah batin Anjani.

"Bilangin,kalo gua lagi pergi!"perintah Anjani terhadap Kakak satu satunya tersebut. "Tap-"ucapan Pangeran atau abang Anjani pun terpotong.

"Gak ada tapi tapian!"teriak Anjani dengan nada mengancam. Pangeran pun menurut karena ia tau siapa yang menjadi tamunya dan masalah yang terjadi.

"Yaudah,gue masuk ya!"kata Pangeran meminta izin kepada Anjani. "Iya" jawab Anjani,tak lama suara pintu terdengar dan menampakan muka Pangeran yang tampan, mukanya bukan sikapnya.

"Udah mandi lu?"tanya Pangeran sambil duduk di pinggir kasur Anjani. "Udah lah!emannya gua elu!"jawab Anjani ketus kepada Pangeran. "Yaudah, biasa aja mas"ucap Pangeran dengan muka kecutnya.

Walau mereka hanya berbeda 3 tahun,tetap saja Anjani tidak mau menyebut Pangeran itu dengan sebutan kaka atau abang. Mereka lebih sering melontarkan kata ejekan kasar atau yang lainnya.

Tetapi mereka tetap saja tahu,bahwa mereka saling sayang walau caranya begini. "Masih belum baikan?"tanya Pangeran lembut. Anjani pun memutar badannya ke arah Pangeran.

"Menurut lu?"tanya Anjani ketus dengan satu alis di angkat. "Belum"jawab Pangeran dengan polosnya dan akhirnya Anjani mengangguk dan berbalik.

Buset,gua punya adek gini amat yaallah batin Pangeran.

"Besok gua anter ya ke sekolah?"tanya Pangeran inisiatif. "Kesambet apaan lu?"tanya Anjani. "Ngga apa apa. Pengen aja"jawab Pangeran berbohong.

Yap! Pangeran sangat khawatir dengan adeknya tersebut. Why?karena ia takut adik satu satunya tersebut di sakiti lagi seperti dulu.

"Yaudah"jawab Anjani yang masih mencetak fotonya. "Lu ngapain dah?itu yang namanya Raf-ra-Rafel?"

"RAFAEL!"

Pangeran mengangguk,sedangkan Anjani menatapnya sinis. "Iye maap maap"kata Pangeran sambil tidur di atas punggung Anjani.

"Berat,kunyuk!"kata Anjani sambil memukul mukul muka Pangeran. "Anjir! awasin tangan lu,bau amis juga. Nanti kalo muka gua rusak gimana?"kata Pangeran yang tidak terima wajahnya di pukul oleh adiknya.

"Udah ah sono lu pergi!ganggu aja lu!"usir Anjani dan akhirnya Pangeran keluar dengan kesal.

"Tai!"

Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang