Manjakan dirimu dengan sariwangi!
"M-makasih ya,so-sorry ya kalo ngerepotin"ucap Anjani saat sudah sampai di depan rumahnya. Rafael membuka helm fullface nya dan tersenyum. "Iya,sans"ucap Rafael yang membuat pipi Anjani memerah.
Ting!
Terdengar suara notifikasi dari ponsel Rafael,ia langsung membuka notifikasi tersebut yang ternyata dari ibunya.
Mamah
Mama di rmh,kamu k rumah ajRafael Zaydan
Iya
(Read)"Gua duluan ya"ucap Rafael sambil memasukan ponselnya ke saku celananya. Entah angin dari mana,tiba tiba hujan deras turun saat Rafael baru menyalakan mesin motornya.
Mungkin ini takdir tuhan agar Rafael tidak pulang. Rafael menyalakan mesinnya dan memarkirkan motornya di garasi rumah Anjani.
Rambut mereka sedikit basah karena jarak dari depan rumah Anjani dan garasi lumayan jauh. Anjani membuka pintu rumahnya.
"Raf"panggil Anjani sambil menunduk,ia tak berani menatap Rafael. "Ya?"jawab Rafael sambil merapikan rambutnya yang basah.
"A-emm.. lu mau m-asuk?"tanya Anjani. "Yaudah,sekalian numpang pipis ya" ucap Rafael yang langsung menarik Anjani ke dalam rumah Anjani.
Anjani menutup kembali pintu rumahnya. "Kamar mandi dimana?"tanya Rafael kepada Anjani. "Itu di-"ucapan Anjani terpotong saat Rafael menggenggam tangan Anjani.
"Dimana?"tanya Rafael. Anjani mengantarkan Rafael sampai di depannya saja. Padahal,kamar mandi nya sangat dekat.
Kok deja vu ya batin Anjani. Dulu Rafael pernah 'numpang pipis' di rumah Anjani,saking polosnya ia tak tahu bahwa ucapannya berartian beda. Dewi mengira Anjani menolaknya secara tak langsung.
Saat itu ia sangat menyesal berkata seperti itu kepada Dewi. "Woi"ucap Rafael yang tiba tiba ada di depan Anjani. "Astagfirullah"ucap Anjani.
Rafael tertawa sangat kencang sampai sampai muka memerah. Anjani yang merasa di tertawanan oleh Rafael pun pergi dan duduk di sofa. Anjani membuka ponselnya dan melihat notifikasi dari Pangeran.
Missed call (29)
AbangquLine
Abangqu: P (59)
Vella Salv...: lu ngape? (17)
Abel qu: Anjani!! (12)
Elichiaah:lu gpp kan??? (9)Anjani tersenyum melihat notifikasi tersebut,ternyata masih ada yang peduli dengan dirinya.
"Heh,sekarang jam berap-"ucapan Rafael terhenti karena ada suara telfon dari ponsel Anjani.
Abangqu is Calling...
"Halo"ucap Anjani saat mengangkat telfon dari Pangeran.
"ANJANI GWEN!DARITADI KEMANA AJA?GUA TELFON!"ucap Pangeran dari arah sebrang. Anjani agak menjauhkan sedikit ponselnya dari kupingnya.
"Shht!bisik ah!"ucap Anjani sambil menatap Rafael yang juga menatapnya dengan tatapan bingung.
"Tadi lu kenapa? Kenapa telfon gua ga di angkat?sekarang dimana?sama siapa?lu gapapa kan?"tanya Pangeran bertubi tubi kepada Anjani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Charming
Fiksi RemajaMemang seharusnya cewek itu takdirnya dikejar bukan mengejar namun itu tidak berlaku bagi Anjani, sudah mengaggumi Rafa selama dua tahun bukan lah hal yang mudah. Anjani Gwens cewek cuek, judes, dan cantik tidak sepopuler Rafa. Hidup nya hanya bisa...