👑11👑

112 11 12
                                    

"Rafa! Gua minta maaf"ucap Zeira sambil mengejar Rafa. "Terserah!mau lu minta maaf kek,mau ngga. Ga bakal ngubah apa apa!"kata Rafael tetap memunggungi Zeira.

Zeira sengaja pagi pagi ke kelas Rafael untuk meminta maaf. Karena ulah Zeira, Rafael masuk ke ruang BK. Jadi wajar saja jika Rafael marah besar dengan Zeira.

Seumur umur Rafael tidak pernah memiliki masalah dengan orang,apa lagi sampai masuk ke ruang BK.

Ini semua gara gara akun gossip bego! Batin Rafael,lalu pergi meninggalkan Zeira yang mulai berkaca kaca. Rafael pun berlari ke taman belakang sekolah.

Beberapa hari yang lalu Rafael menemukan taman di belakang sekolah,tempat ini sangat sepi. Mungkin karena tempatnya di ujung sekolah.

Rafael melihat seorang perempuan sedang duduk di kursi taman. Rafael mengintip dari belakang pohon,perempuan ini sangat familiar di mata Rafael.

Perempuan itu sedang menangis,tentu saja bukan Zeira. Perempuan ini memakai kacamata dan rambutnya di kuncir ala-messybun.

Wajahnya ditutupi oleh kedua telapak tangannya,di pangkuannya ada buku diary berwarna pink. Rafael tetap melihat perempuan itu dari jauh,pandangannya tidak bisa lepas dari perempuan ini.

KRIIING!!

Sialan! batin Rafael ketika mendengar suara bell masuk. Saat Rafael berbalik tiba tiba di depannya ada seorang perempuan memakai masker.

"Ngapain lu"ucap Anjani kepada Rafael. "Aaa-gua,gua mau balik ke kelas"ucap Rafael gugup. Apa yang tadi Anjani ya? batin Rafael,saat melihat Anjani.

Anjani memakai kacamatanya dan mengurai rambutnya lalu berbalik badan. Baru satu langkah,tangan Anjani di tarik hingga badannya kembali ke arah Rafael.

"Apa?"tanya Anjani dengan nada datar dan mengangkat alisnya. "Lu sakit?kok pake masker?"tanya Rafael,dan langsung menarik masker yang di pakai Anjani.

Rafael kaget ketika melihat kantung mata Anjani yang menghitam dan hidungnya yang sangat merah,terlebih lagi pipi Anjani saat merah saat Rafael mengelus pipi Anjani pelan.

Hal ini di lakukan Rafael karena reflek melihat air mata Anjani jatuh lagi untuk kesekian kalinya. Anjani berlari ke arah kelasnya yang berada di lantai atas.

Rafael pun mengejarnya dari belakang,tetapi Anjani sudah masuk ke dalam kelasnya. Rafael pun masuk ke dalam kelasnya.

"Assalamualaikum"ucap Rafael ketika masuk,hampir semua siswi di kelas Rafael histeris ketika melihat Rafael dengan Rambut yang keringetan.

Untungnya di dalam belum ada guru yang masuk,jadi kali ini Rafael semangat. "Abis kemana lu?" Tanya Albert chairmate Rafael.

"Toilet"ucap Rafael singkat. "Anthony mana?"tanya Rafael kepada Albert.
"Sakit,kemaren dia ke minimarket ujan ujanan naik motor"jelas Albert.

Albert mempunyai kembaran yang bernama Anthony,mereka hanya berbeda 25 menit. Albert lebih tua daripada Anthony,mereka berdua sudah kenal Rafael sejak eskul basket.

Di satu sisi,Anjani tengah diwawancara oleh teman temannya.
Karena saat masuk kelas,Anjani masuk dengan wajah yang sangat berantakan.

Bukan karena peduli,tetapi mereka bertanya hanya ingin tahu dan menjadikannya sebagai bahan gossip.
"Udah eh! Ini anak orang lagi nangis malah di tanya tanya! Lu kira Anjani Jejedun apa?!"ucap Neira yang merasa kesal,karena tangis Anjani malah tambah menjadi jadi.

Tiba tiba ponsel seluruh siswi bergetar secara bersamaan,apa lagi kalau bukan dari grup gossip.

💄Lambe ke1-an 💄(231)

Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang