👑31👑

25 1 0
                                    

"Udah?"

Astaga, hari ini Rafael dan Anjani benar benar  menggegerkan satu sekolah, bahkan akun gossip di sekolahnya kini penuh dengan mereka berdua.

"Astaga! Ih! Gua kaget!"ucap Anjani saat tiba tiba ia menemukan Rafael yang kini telah berada di depan ruang guru.

Anjani baru saja mengabarkan guru seninya jika ia akan mengisi acara perpisahan kelas 12 nanti. Namun ia lupa memberi tahu Rafael mengenai bahwa ia ke ruang guru, jadilah Anjani sangat terkejut saat menemukan Rafael di depan ruang guru.

Neira? Ia sibuk dengan tunangannya, lagian juga Anjani ada Rafael kan?

"Lagian ga bilang kalo ke ruang guru. Untung temen lu yang lagi piket di kelas tau lu disini" ya, Rafael mengomel. Dan ini membuat Anjani kaget untuk kedua kalinya.

"Ayo balik" ucap Rafael dan langsung berjalan melewati Anjani. Bahkan tadi pun Anjani belum sempat menjawab omelan Rafael.

Kini mereka sudah di jalan, namun ada yang aneh dengan Rafael. Ia mengatakan ingin pulang, namun kini mereka malah berhenti di tempat makan cepat saji.

"Ngg-"

"Gua laper, lu lama soalnya tadi"lagi lagi Rafael memotong omongan Anjani. Akhirnya Anjani mau tidak mau ikut saja dengan Rafael.

Sungguh, Anjani benar benar gugup sekarang. Baru pertama kali ia duduk berhadapan dengan Rafael dan mereka hanya berdua.

"Gu-gua ga bakal abis"ucap Anjani setelah melihat Rafael membelikannya burger dan juga kentang goreng dengan ukuran besar.

"Makan sebisa lu, nanti gua yang abisin"ucap Rafael yang kini sudah memulai acara makannya.

"Banyak juga makannya" batin Anjani.

"Rafa," panggil Anjani. Yang di panggil pun akhirnya mendongak.

"Pfft"Anjani menahan tawanya ketika melihat bibir Rafael dan pipinya di penuhi oleh saus, seperti anak berumur lima tahun.

"Kenapa?"

Bukannya menjawab pertanyaan Rafael, Anjani malah tertawa. Sungguh, Anjani sama sekali tidak bisa menahan tawanya. Namun akhirnya ia tetap memberikan tisu kepada Rafael.

"Lap dulu itu pipi sama bibir lu"ucap Anjani sambil menghapus airmata yang mengalir di ujung matanya karena terlalu ngakak.

Setelah membersih kan bibir dan pipinya dari saus, akhirnya Rafael mendongak menatap Anjani lagi—meminta jawaban kenapa ia memanggil Rafael.

"Oh iya! i-itu, gua kan nanti bakal ngisi acara perpisahan buat kelas 12, jadinya mulai lusa gua balik agak sore soalnya harus latihan di perpustakaan" jelas Anjani.

Rafael mengangguk, "lama ga?"tanya nya. Jujur saja Anjani belum di beri tahu akan pulang jam berapa, jadi ia hanya bisa menggeleng.

"Lusa kan?"tanya Rafael untuk memaskitan, dan Anjani pun mengangguk. "Pas banget,gua lusa harus latihan basket. Nanti kalo gua udah selesai gua jemput"ucap Rafael.

Anjir ko berasa pacaran batin Anjani yang sedikit halu.

👑👑👑

"Makasih" ucap Anjani setelah sampai di depan rumah nya. Ia turun dari motor Rafael dan hendak membuka pagar rumah nya, namun tertunda karena suara Rafael.

"Besok jangan kesiangan!"teriak Rafael dan langsung menjalankan motornya.

Anjani tidak tahu apakah dirinya sedang atau memang ini sudah rencana dari tuhan? Ia benar benar bahagia sekali, terlebih semenjak Rafael memberitahu nya mengenai berita hoax tentang dirinya yang akan pindah.

Ya, semenjak itu Rafael mulai sedikit mencair dengan Anjani. Dan tentu saja Anjani bingung dengan hal ini. Tapi Anjani tetaplah Anjani, ia tidak akan menyianyiakan hal ini.

"Seneng?"

"Astaga! Kaget gua"ucap Anjani saat tiba tiba menemukan sang kakak yang berada di dalam kamarnya—yang sedang bergoler di atas kasurnya.

"Hah? Seneng kenapa?"tanya Anjani yang memang pada dasarnya sedikit lemot, dan membuat Pangeran—sang kakak—melempar bantal milik Anjani ke arah yang punya.

"Ck! Rafael!"ucapnya yang sedikit ngegas. Anjani menganggukan kepalanya dan langsung tersenyum penuh arti kepada pangeran.

"Hehe" Anjani berjalan ke arah kakaknya itu dan langsung mencubit kedua pipinya. "Aduh! Sakit bego!" Teriak Pangeran saat merasakan perih di kedua pipinya.

"Ya seneng dong! Kapan lagi gua di anter jemput sama pangeran berkuda"jawab Anjani dengan gaya nya yang membuat Pangeran ingin mendorong sang adik.

"Bucin!"Teriak Pangeran sambil meninggalkan Anjani yang masih senyum senyum sendiri.

***
Hallo!
Udah lama ga update!
Seharusnya up nya pas tanggal 18, soalnya Rafael yang asli ulang tahun
Pfft

G

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang