👑3👑

146 18 33
                                    

Ketika istirahat, Anjani dan Neira berjalan untuk ke kelasnya Vella. Mereka sangat sering ke kelas Vella hanya untuk makan atau pun gibah seseorang.

"Vell,Abel mana?"tanya Neira dan memakan roti isi nya. "Hmm,ngga tau. Mungkin sama Diana"kata Vella sambil meminum coca cola yang baru ia beli.

"Eh,tapi gua udah jarang ngeliat lu sama Abel deh"kata Anjani yang penasaran dengan pertemanan Vella dan Abel.

Dulu,Abel dan Vella memang dekat. Apalagi dengan Anjani,mereka bertiga jika sedang bersama mungkin sudah seperti kembar tiga.

"Lu udah tau belum sih,Harry Styles bikin konser"kata Anjani bersemangat. Anjani memang salah satu anak fangirling di sekolahnya.

Apa lagi jika tiba tiba ada lagu band yang sangat ia sukai,One Direction. Bisa saja ia teriak saat itu juga,atau pun histeris.

"Iya,tau tuh. Lu mau nonton?"tanya Vella kepada Anjani. Anjani memasang muka puppy face dan berkata "ngga.." dan langsung di tertawakan oleh kedua temannya itu.

"Ah iya,tadi pagi Rafa ke kelas lu?"tanya Vella kepada Anjani dan membuat pipinya memerah. "E-eng-ngga"kata Anjani membohongi Vella.

Ternyata berita itu sangat cepat tersebar. "Boong!"kata Neira membantah omongan Anjani yang sangat tidak bisa berbohong.

"Gila emang tuh anak,bikin anak orang baper mulu"kata Vella yang membuat teman temannya tertawa. "Anak setan lebih tepatnya"ucap Neira yang di sambut oleh pukulan dari tangan Anjani yang mengenai kepalanya.

"Aduh,galak amat"kata Neira sambil mengusap kepalanya. "Mantan lu gimana?"tanya Anjani yang membuat Vella tersedak ketika minum.

"Uhuk-uhuk,maksudnya?"kata Vella yang bingung apa maksud dari pertanyaan Anjani. "Gimana di kelas?"tanya Anjani langsung to the point.

"Ya gitu,dia berubah gitu deh"kata Vella yang membuat Neira dan Anjani kaget hingga memukul meja dan menjadi tontonan teman kelas Vella.

Tetapi mereka sudah biasa,ya memang dasarnya memang suka malu maluin. "Berubah gimana?"tanya Neira sampai memajukan mukanya ke depan Vella.

Walau Neira baru kenal Vella satu bulan yang lalu,tetapi mereka sudah sangat dekat. "Yah dia tuh jad-"
Omongan Vella terpotong karena bell masuk.

KRIIIIINGG!!!!

"ANJIR!ga tau situasi banget sih ini bell sekolah!"kata Neira yang menggerutu sendiri,sebab ia sangat penasaran dengan cerita Vella.

"Yowes,kita balik ke kelas dulu ya"kata Anjani untuk berpamitan dengan Vella,tak lupa Anjani dan Vella berpelukan seperti teletabis.

Setelah masuk kelas,lagi lagi tempat duduk mereka di duduki dua orang bodoh lagi. "Lu berdua kan punya tempat duduk,kenapa harus di sini sih?"tanya Neira yang sangat kesal.

"Pe-we"jawab mereka berbarengan. "Tadi bell"kata Neira tetapi langsung di potong. "Terus?"kata Rino  sambil tetap memainkan gamenya. "Gua belum selesai,kalian seharusnya tau ini udah masuk!"lanjut Neira.

Sebagai ketua kelas, Neira juga pasti merasa kesal jika teman temannya sulit di atur seperti tadi. Tapi akhirnya Rino dan Adit pun nurut yang langsung mematikan ponselnya.
Tak lama,guru perlajaran pun masuk.

🌛🌛🌛

"Shht" bisik seseorang kepada Anjani,tetapi Anjani menghiraukan bisikannya. "Woi goblok!" Adit tetap berbisik ke telinga Anjani dan Anjani tetap tidak merespon.Karena kesal tidak di respon, Adit pun berteriak.

"Rafael!"

Satu kelas menatap Adit dengan tatapan bingung,sedangkan Anjani menatapnya dengan tatapan ngapain-lu-kaya-gitu. "Minjem tipx dong ehehe"kata Adit to the point.

Anjani berdecak kesal dan langsung memberikan atau meminjamkan tipx nya kepada Adit. "Nih"saat memberinya ke pada Adit,tangan Anjani di tahan oleh Adit.

"Ikhlas ga?"godanya. "Iya ikhlas"Anjani tersenyum singkat dan menjadi flat lagi ketika berbalik. "Beneran,ikhlas ga? Kalo ga ikhlas meding ga usah"kata Adig bercanda.

"Ikhlas Aditya Adam!"Anjani berbalik lagi. Untungnya sekarang pelajaran IPS,mungkin kalau yang lain merek bisa bisa di marahi.

Guru mata pelajaran IPS memang tidak pernah marah marah tidak jelas, jika anak muridnya tidak ada salah,tidak seperti guru guru yang lain.

"Pacaran wae"ucao Neira menyenggol Anjani. "Ga" ucap Anjani yang malas berdebat dengan Neira. Merek berdua pun lanjut belajar.

Di saat pelajaran terakhir,ternyata guru guru sedang rapat dan kelas 11 dan 12 freeclass. Ini adalah peluang untuk para murid yang ingin colong wifi.

Anjani menghampiri Jane yang sedang menangis di tempat duduknya. "Lu kenapa Jane?"tanya Anjani panik.

"Aku tuh kesel banget sama pacar aku"ucapnya yang masih menangis sambil menutup mukanya. "Kenapa?cerita dong"kata Anjani yang memang peduli dengan Jane.

Inti dari cerita Jane adalah,pacarnya menjadi dingin dan enggan memberi kabar ke Jane dan juga karena,pacar Jane sedang dekat dengan sorang perempuan di kelasnya.

"Sumpah aku tuh kesel banget sama dia!"katanya yang menangis menjadi jadi. "Kalo gua jadi lu sih,udah gua pegatin lah!"kata Anjani terlalu bawa perasaan.

"Tapi aku masih sayang sama dia Anjani"katanya lagi. "Tapi kalo dia sayang sama lu,ngga mungkin dia bakal kayak gini Jane"tiba tiba Anjani mulai bijaksana.

"Lu pikir pikir dulu aja,jangan nangis lagi. Cowo kayak gitu mah jangan di tangisin"Anjani sangat berwibawa,dan memeluk Jane agar tidak menangis lagi.

Sebenarnya dari tadi satu kelas memperhatikan Jane dan Anjani,tetapi mereka sama sekali tidak terganggu.

Anjani memang tidak tau malu. Anjani pun meninggalkan Jane karena ia berniat untuk ke kamar mandi.

Saat berjalan melewati kelas Rafael,Anjani melihat ada Zeira dan Rafaek sedang menhobrol. Tetapi mata Rafael sama sekali tidak melihat ke arah Zeira dan malah melihat ke arah lain.

Ketika Rafael sadar Anjani memperhatikannya,ia pun menatap Anjani. Anjani yang baru sadar lalu berlari ke kamar mandi karena takut.

🌛🌛🌛

Baru saja Anjani menelfon Pangeran untuk mita di jemput,ketika ia ingin menalikan tali sepatu,ponsel yang ia mau taruh di atas meja tiba tiba di ambil oleh salah satu teman kelas Anjani

Dan akhirnya dia ngoper ponsel Anjani ke Adit. Anjani sangat lelah untuk mengejar Adit yang sangat lincah.

"Nyerah?"tanya Adit yang melihat Anjani yang ngos ngosan. "Tau ah!" Adit mengulurkan tangannya yang ada ponsel Anjani.

Ketika Anjani ingin mrngambil tidak semgaja ia menginjak tali sepatunya dan akhirnya ia hampri terjatuh,sebelum seseorang yang menolongnya.

***
Halo halo bandung!!!!!!
Acu up lagi bikaus di suruh my friend yg tak sabaran!
Oce!
Makasih ya udah baca dan vote!!
Agak telat sih upnya soalnya nontom spiderman homecoming dulu gaes!!
Bye💞

G❤

Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang