Manjakan dirimu dengan teh botol sosro!
"Cengeng"satu kata yang diucap Rafael saat melihat Anjani sesengukan di sofa. "Nih minum"ucap Rafael sambil menyodorkan air minum untuk Anjani.
"Ya kan,gua takut kecoa. Lagian bercandanya ga lucu"ucap Anjani sambil meneguk air yang di beri Rafael. "Ga lucu ya?"tanya Rafael,lalu Anjani mengangguk.
Rafael memasang muka konyol yang membuat Anjani tidak bisa menahan tawanya. "Katanya ga lucu"ucap Rafael saat melihat Anjani tertawa.
"Orang ga lucu"ucap Anjani sambil menatap lurus ke arah lain,Rafael melakukan hal yang sama dan Anjani tidak bisa manahan tawanya lagi.
"Ini lampunya bisa di nyalain ngga sih?"tanya Anjani saat ia merasa tidak enak hanya bisa melihat Rafael hanya dari flashlight ponsel Anjani yang ia taruh di bawah.
Rafael mengambil ponsel Anjani dan bangkit dari tempat duduknya. Rafael berjalan keluar untuk menyalakan lagi MCB nya. Anjani pun duduk menyamping dan menyender ke bantal sofa.
Saat Rafael sudah menyalakan lagi MCB nya,ia melihat Anjani sudah terlelap di atas sofa. "Buset,ni bocah kebo banget"ucap Rafael sambil berkacak pinggang melihat Anjani.
Rafael duduk mengadap ke arah Anjani,ia tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Rafael melihat pergerakan dari Anjani,sepertinya Anjani kedinginan.
Rafael mengambil jaketnya dan menyelimuti badan Anjani dengan jaketnya.
Nyusahin batin Rafael,tanpa ia sadari Rafael daritadi tersenyum.
Rafael sangat ingin pulang,di luar hujan sudah mulai berhenti,tetapi ia tidak tega meninggalkan Anjani sendirian.
Rafael menghela nafas, "Anjani,gua pulang ya? Iya gapapa Rafael ganteng"ucap Rafael seperti anak autis,ia bertanya kepada Anjani tetapi ia menjawab pertanyaannya sendiri.
Rafael berjalan keluar membawa tas nya,tak lupa memakai sepatunya dulu. Ia menyalakan mesin motornya dan menjalankan motornya dengan kecepatan normal.
🌛🌛🌛
"Assalamualaikum"ucap salam dari kedua orang tua Anjani, Chakra dan Keisha. Tidak mendengar jawaban Chakra dan Keisha pun cepat cepat masuk. Mereka lumayan kaget melihat Anjani yang terlelap di sofa.
"Gwen,Gwen"ucap Chakra sambil menepuk nepuk pipi Anjani. Anjani membuka matanya perlahan. "Hm?"tanya Anjani. "Heh,bangun. Mandi"ucap Keisha.
Anjani duduk di sofa sambil mengucak matanya. "Mandi,udah jam delapan"ucap Keisha,lalu meninggalkan Anjani. Anjani mengangguk,saat ia berdiri tiba tiba ada yang jatuh.
Jaket?
Anjani mengambilnya dan berjalan menaiki tangga. "Kamu tadi pingsan?"tanya Chakra yang sudah sampai duluan. "Iya"ucap Anjani singkat,lalu berjalan ke kamarnya. Anjani mengambil baju tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.
Setelah mandi,Anjani berniat untuk mengirim pesan kepada Rafael,namun ia tau bahwa Rafael tidak akan membalas pesannya itu.
Pesannya saja tidak terbalasakan,apalagi perasaannya.
Apa ini jaket Rafael ya? Tumbenan tuh bocah baik,apa... BODO AMAT Batin Anjani,ia berperang sendiri dengan pikirannya.
Anjani tidak sengaja membuka aplikasi instagram di ponselnya. Ternyata ada DM dari ibunya Rafael.
@Dewi.h10030
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Charming
Novela JuvenilMemang seharusnya cewek itu takdirnya dikejar bukan mengejar namun itu tidak berlaku bagi Anjani, sudah mengaggumi Rafa selama dua tahun bukan lah hal yang mudah. Anjani Gwens cewek cuek, judes, dan cantik tidak sepopuler Rafa. Hidup nya hanya bisa...