6 | Pergulatan Hati keysa

160 19 2
                                    

G E M A | Pergulatan Hati keysa

(Part 6)

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

"Ada apa denganmu? Kenapa terkadang aku bingung akan sikapmu. Sebenarnya pernahkah terbesit aku di pikirmu?"

Keysa Yolanda, 2017


Reno tidak langsung menjawab pertanyaan itu, beberapa detik dia tahan sebelum bertanya, "Key jawab jujur ya, kamu masih cinta sama Kelvin?"

Keysa menghentikan gerakan tangannya. Dia menatap Reno sebentar. "Kenapa nanya itu?" balasnya singkat lalu melanjutkan mengobati luka di hadapannya.

"Kamu masih cinta sama Kelvin?" Reno bertanya sekali lagi.

Keysa menghela nafas, ingin rasanya dia menjawab

"Dari dulu yang aku suka itu kamu Ren kamuuu, seberapa besar usahaku buat ngelupain kamu dengan macarin Kelvin itu nggak akan berpengaruh apa-apa sama perasaan aku ke kamu."

Namun yang keluar dari mulut Keysa adalah "Ren, itu udah lama ya, kenapa harus diungkit lagi."

Memang benar perasaan Keysa tidak pernah berubah untuk Reno sekalipun Kelvin berusaha memberikan perhatian lebih. Waktu itu Keysa tau jika Reno begitu gembira saat menjodoh-jodohkan dia dengan Kelvin. Mungkin dengan mengikuti permainan Reno, Keysa akan lebih mudah dalam melupakan perasaannya. Apalagi Reno waktu itu sudah jadi pacar Indira.

Tapi memang hati kadang tidak bisa menutupi kebenarannya. Alih-alih menjadi jatuh cinta pada Kelvin, malah perasaan Keysa semakin tidak nyaman. Dia tidak bisa mencintai orang lain selain Reno.

Kelvin mengetahui hal itu. Dia pikir tidak akan baik suatu hubungan diteruskan tanpa adanya rasa cinta. Keysa pun juga masih sering bertemu dengan Reno waktu itu. Jadi bagaimana bisa Keysa sekejap menghilangkan perasaannya.

Maka dari itu akhirnya Kelvin memutuskan hubungannya dengan Keysa. Menjadi sahabatnya saja mungkin akan lebih baik. Dia jadi tidak memberatkan perasaan Keysa untuk melaksanakan kewajibannya dalam memberi perhatian juga.

Reno tidak terima Keysa putus dengan Kelvin begitu saja saat usia hubungan mereka masih seumur jagung. Walaupun Keysa sudah menjelaskan semuanya pada Reno tentang alasan perpisahan mereka, yang tentu saat itu mereka berbohong. Kelvin bilang bahwa dia sama sekali tidak mencintai Keysa, baginya saat Reno menyuruhnya menyatakan cinta waktu itu hanyalah suatu bentuk rasa menghargai Reno.

Reno marah seketika saat itu. Tapi memang Kelvin tidak punya alasan lain.

Ingin sekali Kelvin mengatakan yang sebenarnya tentang perasaan Keysa pada Reno. Tapi Keysa menahan. Dia menyuruh Kelvin berjanji untuk tidak mengungkapkan pada siapapun. Bagi Keysa, perasaannya tidaklah penting. Melihat Reno bisa bahagia dengan Indira saja sudah lebih dari cukup. Meski Keysa harus menahan sakit atas perasaan bajingan yang dibuatnya sendiri.

"Baru setaun lalu kali. Sebenernya aku pengen tau aja, kamu sakit hati nggak sama dia karna mutusin kamu."

Tangan Keysa menekan luka Reno.

"Aduh, pelan-pelan sakit tau," kata Reno sedikit memegang hidungnya. Seolah memastikan hidung satu-satunya masih berada di tempat.

"Ya tetep aja lama buat aku. Gini ya Ren, aku sama Kelvin putus baik-baik. Karna emang nggak cocok aja, apalagi kita temen dari kecil, aneh aja gitu rasanya pacaran sama temen." Keysa merapikan kapas dan betadine yang dia bawa. "Nah, kamu? Btw kamu belum cerita kenapa putus sama Indira." tambah Keysa lagi.

Reno terkekeh, "Ya karna gak cocok aja." Gayanya sambil menirukan Keysa bicara tadi.

"Ihhh, ditanya beneran kok."

"Kamu kan tau kalo aku gabisa hubungan LDR."

"Mana mungkin LDR bisa awet hampir dua taun, jujur aja deh Ren."

Reno menghela nafas panjang seolah akan memberitahukan sebuah rahasia besar ke perempuan di sampingnya itu, "Semenjak Indira pindah waktu itu, ternyata dia deket sama cowok lain di SMAnya."

"Dapet darimana infonya?"

"Adit, anak SMP 3 kelas C dulu."

"Trus kamu percaya gitu aja?" Keysa Kesal, dia menekuk kedua lengannya, tidak lagi menghadap ke lawan bicara di sebelahnya.

"Salah satu ciri hubungan nggak langgeng ya gini nih, gampang percaya omongan orang lain. Gak percaya sama pacar sendiri," tambah Keysa.

"Indira bilang iya." Reno menyahut.

"Ha?" Keysa tak percaya. Dia menoleh ke sisi kanan lagi. Dan Reno pun mengangguk mengiyakan, "Iya, Indira bilang sendiri kalo dia udah bosen sama aku, karna jarang ketemu sama dia. Hahaha. Sekejam ini ya rinduku dibalas sama dia."

Keysa terdiam setelah mendengar pernyataan Reno. Dia tidak tau harus membalas dengan kalimat apa lagi. Dari penjelasan Reno pun dia jadi paham bahwa kepada siapa sebenarnya hati Reno, Indira, Iya meskipun sekarang Reno dan Indira sudah tidak ada hubungan apa-apa.

Tapi mana mungkin proses pemulihan hati untuk move on bisa sangat cepat. Bahkan Keysa sendiri bertahun-tahun selalu gagal. Reno terlalu spesial buat Keysa. Meski sebenarnya dia sakit karna perasaan yang dibuatnya sendiri, karna sudah jatuh terlalu dalam. Dia jatuh cinta akan perhatian, jatuh cinta akan kesediaan Reno untuk Keysa, jatuh cinta, pada sahabatnya sendiri.

"Aku pengen kita kaya dulu lagi, nggak ada perasaan di antara kita bertiga, tetep bisa main tanpa harus ngikutin perasaan, pengen temenan kaya biasanya dan nggak nyangkutin rasa cinta untuk saling memiliki, yang ada hanya rasa cinta sebagai seorang temen, gak lebih Rennn."

Reno tersenyum, "Tapi kayanya buat baikan lagi sama Kelvin udah sulit sekarang. Dia udah ngerusak kepercayaanku ke dia buat jagain kamu." ucap Reno.

"Kamu nggak sepenuhnya tau yang terjadi Ren."

"Yang jelas Kelvin udah nyakitin kamu. Udah bikin kamu sedih waktu itu. Brengsek emang dia."

"Kelvin sengaja biarin kamu sama aku, biar kamu bisa berdua sama aku, biar kamu bisa ngerasain perasaan yang aku rasain, biar kamu tau Ren," bathin Keysa.

Tapi yang Keysa berani ucap adalah "Jangan benci dia Ren, lagipula aku dulu putus juga baik-baik."

"Entahlah."

"Udah. Ayo aku laper gara-gara kamu tau nggak." Keysa menghadap ke depan seraya menyamankan posisi duduknya.

"Hmm." Reno kembali memegang setirnya, tangan kanannya memutar kunci mobil.

Hari yang panjang ini lumayanlah untuk Reno sejenak menyegarkan otak. Me-refreash semua energinya. Setidaknya dia selalu senang saat bersama dengan Keysa. Meski kejadian di restoran Paris D'Ocean tadi membuat Reno sedikit naik darah.

bersambung...

GEMA (PROSES REVISI) - Bacaen sampai page 21 duluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang