GEMA | 18

74 11 4
                                    

Kelvin menghentikan langkahnya, tubuhnya berbalik lalu memperlihatkan senyum sinis. "Sadar nggak kalo Keysa suka sama kamu?" Kelvin sudah memendam pernyataan itu. Sejak dulu memang dia ingin memberitahukan tentang perasaan Keysa pada Reno. Dia kasian melihat Kesya begitu berharap dengan orang yang sama sekali tidak mengharapkan hal sama. "Kaget?" tambah Kelvin lagi.

Kini dia berjalan mendekati Reno. "Apapun yang terjadi waktu liburan dulu, itu memang sengaja aku lakuin. Karna aku tau Keysa cuma seneng saat bareng sama kamu. Meski waktu itu sangat gak mungkin."

Reno masih diam. Tapi dari raut wajahnya sudah bisa disimpulkan bahwa dia sangat terkejut.

"Sebenernya gak ada gunanya sih aku ngomong gini. Setelah tau, emang kamu mau apa? Hhh..." Kelvin terkekeh. "Dia udah berusaha memendam perasaannya dalem-dalem. Setelah kamu tau semuanya, apa kamu akan berniat membalas dengan perasaan yang sama? Emang rasa untuk Keysa bisa sebesar perasaanmu ke Indira? Bukannya bagimu Keysa hanya teman?" Kelvin menyelesaikan ucapannya lalu berbalik meninggalkan Reno yang masih melamun.

Sore itu padahal sudah suram, namun jadi lebih menakutkan saat sepi mulai ikut bergabung di antara mereka berdua. "Cinta bukan suatu hal yang bisa dipaksain Ren. Jangan terlalu memberikan perhatikan buat seseorang jika kamu gak pengen bertanggungjawab atas perasaan itu." ucapnya lagi sambil meneruskan langkahnya.

***

Di ruang tamu malam ini Reno bersama dengan guru privatnya, namanya Pak Samsons. Rambutnya yang lurus selalu disisir rapi ke belakang. Terlihat klimis seperti anak laki-laki yang biasanya memakai pomade, tapi sepertinya Pak Samsons tidak benar-benar memakai pomade. Beliau pernah bilang ke Reno kalau dia pakai minyak urang-aring. Pantas saja baunya berbeda.

Sebenarnya Pak Samsons ini bukan guru privat baru buat Reno. Tapi memang semenjak Reno ketinggalan banyak pelajaran maka pembelajaran lebih intensif saja.

Selain humoris, Pak Samsons juga bijak. Beliau bisa bergaul dengan siapa saja termasuk anak muda tanpa harus melihat batasan usia. Baginya bersama anak muda serasa menjadi lebih muda. Meski faktanya umur Pak Samsons sudah hampir kepala lima.

Reno sering cerita banyak hal tentang apapun kepada Pak Samsons. Menurut Reno, Pak Samsons memberi kritik dan pendapat yang membangun tentang masalah yang Reno hadapi. Tidak menghujat atau menjatuhkan.

"Pak ini di soal integral kok gak ada jawabannya ya?" ucap Reno yang sedari tadi terfokus dengan soal di depan matanya.

"Ah, iya? Yang mana?"

"Ini pak," Reno menunjukkan soal yang membuatnya kesulitan menjawab.

Pak Samsons memandangi Reno sebentar, "Reno. Gimana sekolahmu hari ini?"

Reno terkejut karna Pak Samsons menanyakan pertanyaan itu. Didongakkan kepalanya melihat ke arah gurunya yang berada di atas sofa. "Baik," jawab Reno lalu meneruskan menulisnya.

"Baik yang terucap tidak benar-benar baik kan pada kenyataannya?"

Reno terdiam, sesaat kemudian menjawab "Aku baru tau kalo Keysa dari dulu suka sama aku pak."

"Bagus dong."

"Aku nggak tau sekarang harus gimana. Ini di luar perkiraanku. Ku pikir selama ini aku bareng terus sama dia, ngasih perhatian ke dia itu hanya karna aku pengen ngelindungi Keysa aja. Dia pacaran sama Kelvin pun aku dukung banget. Malah aku yang jodohin, ya terlepas dari persahabatan kita sih. Aku pengen Keysa seneng terus. Yang aku tau itu pak. Tapi..."

"Tapi apa?"

"Keysa nganggep perhatianku lebih. Keysa sama sekali nggak mencintai Kelvin."

Pak Samsons tiba-tiba tertawa, "Kamu sama sekali nggak ada perasaan sama Keysa?"

Reno menggeleng, "Aku nggak tau pak. Susah buat dijelasin."

Selang beberapa saat handphone Reno di atas meja berbunyi. Diambilnya ponsel itu, "Bentar pak." Katanya meminta izin.

Diusapnya layar ponsel beberapa saat lalu mengetahui bahwa Kelvin mengirim pesan.

Kelvin WhatsApp

Kalo masih pengen bisa bareng Keysa. Tolong jangan ngasih perhatian lebih dari sekedar temen. Kamu nggak pengen bikin dia nangis kan? Misi kita sama. Mulai besok. Bertingkah seolah gak ada apa-apa di antara kita semua. Kita mulai semuanya dari nol.


Bersambung... 

GEMA (PROSES REVISI) - Bacaen sampai page 21 duluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang