CALUM SAYANG ION

521 58 16
                                    

Bel pulang yang merupakan surga untuk semua muridpun berbunyi memecahkan keheningan yang ada di kelas XI.IPS 5 ini.

"Sampai disini dulu anak-anak, sekian dan terimakasih, saya permisi " Ucapan Pak Geraldy pun lantas membuat semua siswa yang berada di kelas inipun bernafas lega.

"Gile Gile!! Gua gak tau lagidah. Isi otaknya 'PaGer' rumus listrik semua kali yak!?" ujar Michael sambil menyenderkan badannya ditembok, karena ia dan calum duduk dipojok belakang kelas.

Calum pun lantas menabok kepala Michael dengan bukunya. " Ini mah masih mending, gimana si Luke ama Ashton yang tiap hari sarapan rumus dari Pager"

"Jadi kasian gua ama mereka" ujar Michael sambil menerawang begaimana keadaan ke dua temannya itu disana dan menaikan kedua kaki di meja.

"Sama gua juga " Balas Calum yang kemudian mengikuti posisi duduk Michael.

Kemudian merekapun saling melirik satu sama lain.

"Ngapain lu ngikutin gaya gua? " tuding Calum Sinis pada Michael

"Yeee Bapaknya Moly dasar! Yang ada elu yang ngikutin gua" ucap Michael sambil menendang kursi Calum dengan kakinya.

"Kalo mau betel bola, jangan disini. Dilapangan sekarang!" ucap Calum sambil bangkit dari duduknya.

"Kok gua punya temen idiot semua sih, pusing pala Michael" curhat Michael pada dirinya sendiri.

〰〰〰〰

Arletta yang sedang berjalan dilorong dengan temannya itu lantas berhenti karena melihat Sebuah bola futsal yang kini berada di bawah kakinya.

"Guys, Guys! Kayaknya gua mau ngelakuin ide cermelang gua sekarang deh," bisik Arletta sambil mengambil bola tersebut sebelum orang yang punya nya melihat kearahnya.

"Ayuk Ngumpet!!" Ajak Arletta pada temannya dan lantas merekapun pergi menuju kelas yang berada di dekat lapangan.

Saat sampai disana Arlettapun lantas mengambil Jarum jait yang selalu dibawa kemana-mana dari dalam tasnya.

"Kayaknya gua tau deh" ujar Alana

Arletta pun menusukkan jarumnya itu ke bola yang dia pegang. "Maaf ya Bola, kamu jadi sasaran kejahatan aku".

Disatu sisi Calum yamg berada di luar kelas tempat Arletta dan temannya bersembunyi, sedang kebingungan mencari bolanya.

"Ehh Luk! Kok gak ada sih bolanya?? "

"Yee mana gua tau, tadi dia larinya kesini" jawab luke santai

Ashton dan Michael pun lantas memarani mereka, " Tuh bola ada kagak, lari-larian mulu udah kayak Doi" Curhat Ashton

" Lah bocah ngapa ya " ucap Calum, Luke, Michael kompak

Disatu sisi Arletta yang sedang meminta maaf pada bola yang dia tusukpun kembali ke alam sadarnya.

"Ar!! Jangan Kumat ngapa! Gc pergi sebelum tuh curut pada dateng. " Teriak Vina dikuping Arletta.

"Shit! Budek nih Tai! " kesal Arletta pun menusuk lengan Vina dengan jarum tadi.

"Anjir sakit! " adu Vina

"Aelah bebegig pada ribed bangetdah ya! " keluh Elena

" kapan keluar kita" lanjut Alana

Arlettapun menaruh bola tersebut didekat pintu kelas itu
" ayok"

Vina yang keluar duluan, tiba-tiba berhenti dan membuat ke tiga temannya itu menabrak punggungnya

MCE • Cth | UNPUBLISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang