GARA2 MALI

301 33 13
                                    

paginya Arletta yang bangun kesiangan gara-gara nonton bola tadi malempun sekarang kondisinya sudah seperti orang.gila.yang.kabur.dari. RSJ.

"Nonn, jangan buru-buru atuh. Itu sisirnya masih dirambut, aduh si eneng ini" teriak bibi ina sambil mencoba mengejar Arletta

Dan di badannya bi Ina, ada tasnya Arletta dan ditanganya ada segelas susu yang belum Arletta minum, sedangkan Arletta? Dia sedang mondar-mandir nyari sepatunya yang ilang sebelah. Ribetkan? Ya pokoknya gitu dehh.

Arlettapun dengan muka dan seragamnya yang berantakan hanya seperti anak kucing yang mencari bapaknya.

"BIBI IHHHHHH!! KANG BUDI!! SEPATU ARLETTA MANA SEBELAH LAGIII, ADUH BIBI AWAS IHH.. ADUHH PUSING ELAHHH!!" curhat Arletta masih dengan prustasinya dan beralari kedapur untuk membuka kulkas?

"Loh neng, ngapain buka kulkas?!" tanya kang Budi sambil berlari membuntuti Arletta dan Bi Ina.

"Ihh Letta juga gak tau!"

"Non susunya minum dulu atuh, aduh si eneng"

Arlettapun mendadak berhenti, hal itu membuat Bi ina nabrak punggung Letta dan Kang Budi nabrak tembok.

Gak lah. nabrak punggung Bi ina i mean :)

"Ihhh kenapa jadi tabrak-tabrakan gini sih? Arletta telat nih, duh sepatunya mana lagi" dan berlalu pergi mencarinya ke kamar mandi.

"Ihhh kenapa Saya jadi pusing ya!" ujar Kang Budi pada Bi ina.

"Ye si akang, udah atuh. Siapin mobilnya, paling nanti neng Letta minta dianterin, kalo mesen grab gk keburu."

"Kangg Buduuiii!!!! Letta telattt huuuaaa anterinnn" teriak Letta prustasi sambil memakai sepatu kirinya yang ternyata berada dikamar mandi kamarnya.

"Ehhh neng, ini tasnya"

"Makasih bi! Assalamualaikum jangan?"

Bi inapun menabok pundak Letta lembut "Ihh Wa'alaikumsalam"

Saat hendak masuk kedalam mobil ada seseorang yang teriak memanggil namanya dengan sangat keras dan cempreng.

"ARLETTA!!WAIT ME BEAUTY!!"

Astagfirullah

"Cobaan apa lagi ini?" ucap Letta sambil mengusap wajahnya frustasi.

"Huu-bentar ta-tarik nafas dulu bentar" ujar seseorang yang sedang mencoba mengambil nafas sebanyak-banyaknya itu.

"Vas happening Mal?"

"Biasa dong mukanya, makin gua restuin jadi adik ipar lu" ucap Mali sambil terkekeh geli melihat tampang Arletta yang sedang syok sekarang.

Arlettapun menarik nafas dalam-dalam sambil menggenggam erat tali tasnya. "Fuck you Mal! I have to go now!!" umpat Letta sambil menarik pintu mobilnya.

Malipun makin jadi menggoda Arletta kalo sikap Arletta yang sedang seperti ini.

"Your word 'Tomato'." ucap Mali dengan sengaja menekan kata yang amat Arletta benci setengah mampus.

"What the hell Mali! Stay away from me, or i'm gonna kill you!!" Arletta udah kesal, Mali tau itu. Dia sudah biasa mendengar kata itu keluar dari mulut Arletta. Karena dia tau Arletta dari dulu, bahkan sebelum Letta lahir.

Malipun terkekeh "i'm sorry Tomato " ucap Mali sambil menjewer kedua telinga sendiri dan memasang wajah imutnya.

"I'm late Mal! Please,let me go now!"

'Gak adek, gak kakak. Pasti dah demen bener ganggu gua. Aneh.' ujar Arletta dalam hati.

"Neng udah jam 8." ucapan kang Budi membuat Letta syok setengan mampus.

MCE • Cth | UNPUBLISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang