10. Mereka Bilang Tuhan Adil

5.3K 423 45
                                    

Don't forget to play your media 👌

Boleh klik 🌟 dulu gak? ^^

Mereka bilang Tuhan itu adil? Tapi adil itu tidak pernah datang padaku sejak lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka bilang Tuhan itu adil? Tapi adil itu tidak pernah datang padaku sejak lama.

-Abyan Cetta Reynand-

Byan menarik napas panjang sebelum melangkah masuk ke dalam rumah beragaya minimalis yang keadaan luarnya berantakan itu. Entah sudah berapa lama Byan tidak pernah ke sini sejak penolakan ayahnya untuk ikut menemui Alexa dan Tesa.

Kenyataan tentang Bagas yang takut dengan neneknya membuat Byan tidak bisa berbuat apa-apa. Pertengkaran malam itu dimenangkan oleh Bagas yang tetap bersikukuh untuk tidak menemui Alexa. Sedangkan Byan, ia terlalu pengecut untuk menceritakan semuanya sendiri pada Alexa.

Ia memilih tidak menemui Alexa juga mamanya untuk waktu lama. Tapi angin kemarin malam membawa kaki Byan tetap melangkah ke sini. Setelah bertemu anak kecil di rumah sakit itu membuat Byan berada di depan rumah ini lagi.

Beberapa kali Byan meneriakkan baik nama Tesa atau pun Alexa, tidak ada yang ke luar. Akhirnya Byan berinisiatif untuk masuk ke dalam. Hatinya lebih dulu dililit rasa khawatir, sehingga ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

"Alexa," panggilnya ketika membuka pintu. Dan di situ Byan melihat betapa kacau penampilan rumah mama dan adiknya itu. Di atas kasur depan bufet kayu yang telah usang, Tesa tidur dengan handuk basah di atas keningnya. Sedangkan Alexa, ia tertidur di lantai dengan tubuh setengah menyilang di atas kasur. "Lexa ..."

Suara Byan tercekat melihat mamanya yang terlihat berantakan. Ketika Byan mendekat, tubuh Alexa bergerak. Ia menoleh tapi tidak memandang lurus ke arah Byan. "Siapa?" katanya dengan suara lirih.

"Alexa, ini ka Byan," ucap Byan meski sebenarnya dia tahu bahwa Alexa bahkan tidak kenal siapa nama itu. "kakak yang pernah datang ke sini dulu."

"Byan siapa? Kapan pernah ke sini?" tanya Alexa kembali tapi dengan suara yang agak sedikit galak. "Jangan ganggu Mama saya lagi! Kamu pasti penagih hutang, 'kan? Mama saya sedang sakit. Pergi!"

Suara Alexa yang bergetar terdengar menyesakkan sampai telinga Byan. Berapa lama ia tidak melihat kondisi adiknya ini? Berapa banyak yang ia lewati sampai sekarang malah menemukan kondisi mamanya yang seperti ini. "Enggak Alexa. Kakak gak bohong, dulu, kakak pernah ke sini. Mungkin kamu lupa."

"Pergi!" bentak Alexa tidak mau tahu.

"Alexa," Byan berusaha meraih tangan kurus adiknya itu. Menenangkan gadis kecil itu agar berhenti mengusirnya. "kakak gak mau niat jahat. Kakak ke sini mau jenguk Alexa dan Mama. Mama kamu kenapa?"

"BOHONG! Kamu pasti cuma orang jahat! Mama sakit karna dipukulin penagih hutang. Terus semua uang diambil. Kita gak bisa berobat. Kamu juga pasti mau ngelakuin hal yang sama, 'kan? PERGI SANA!" teriakan Alexa jauh lebih tinggi dari sebelumnya.

Abyan [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang