26. Mari, Aku Ajak Bahagia

4.2K 282 58
                                    

Don't forget to play your media. 👌

Aku menyukai bagaimana dia tersenyum, bagaimana dia bernapas, bagaimana dia tertawa, dan bagaimana dia menyebut namaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menyukai bagaimana dia tersenyum, bagaimana dia bernapas, bagaimana dia tertawa, dan bagaimana dia menyebut namaku. Aku suka dengan caranya bahagia karena keberadaanku.

-Abyan Cetta Reynand-


"Kita mau ke mana deh? Kita hari ini ada 2 MK loh, Yan," protes Putri yang entah sudah ke berapa kali sejak Byan mengajaknya ke suatu tempat dengan membawa kamera DSLR yang katanya sih miliknya.

Byan juga kali ini membawa Putri dengan mobil Remon. Sejenak Putri berpikir sedekat apa Remon dan Byan kenapa anak itu bisa dengan mudah membawa mobil Remon tanpa persetujuan terlebih dahulu.

"Karna lo gak mau cerita masalah lo. Jadi lebih baik gue ajak lo lupain masalah lo!" jelasnya sambil masih menggandeng Putri berjalan bersamanya.

Di belakang Putri mengernyit. "Apaan si gak paham gue."

"Udah ikut aja. Gue mau jadiin lo model gue. Udah lama gue gak main sama pacar kesayangan gue," kata Byan menunjukkan kamera di tangannya dengan senyum bangga yang merekah lebar.

Putri tertawa mendengus. "Pacar? Meh, dia juga gak mau dipacarin sama lo, Yan."

"Lo mau."

"Ha, apa?" Putri tiba-tiba saja terkejut. Tapi saat Putri mengulang pertanyaannya untuk mendapat penjelasan. Byan malah seolah tidak mendengar. Menyebalkan.

"Ih, Yan, kita udah 2 hari bolos. Sekarang masa mau bolos lagi? Gak ikut ah gue," protes Putri pada akhirnya menarik tangannya paksa. Melipatnya di depan dada.

"Yaudah jangan bolos deh. Kita izin aja," ucap Byan mengeluarkan ponselnya. Tapi lagi-lagi Putri tidak mengerti maksud Byan.

"Nih udah," ucap Byan menunjukkan layar ponselnya dengan baris chatnya dengan Juni.

Byan tertawa ketika melihat Putri ingin menyembur banyak omelan tapi tertahan oleh bekapan tangannya di mulut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Byan tertawa ketika melihat Putri ingin menyembur banyak omelan tapi tertahan oleh bekapan tangannya di mulut.

"Udah, hari ini gue mau ajak lo seneng. Gak usah pikirin yang lain dulu," bisik Byan dengan tenang dan membuat Putri patuh mengangguk.

Abyan [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang