Abyan [Completed] ✔

21. Suatu Hal

Don't forget to play your media 👌

Boleh klik 🌟 dulu gak? ^^

Tidak ada yang salah dengan jatuh cinta. Yang salah mungkin jika kita jatuh cinta dengan seseorang yang hatinya masih milik yang lain.

-Putri Alya Safiqha-

Pelan-pelan bibir Putri terus membuat lengkungan di wajahnya semakin sempurna. Sekarang bukan hanya wajahnya yang menghangat. Pelukan yang Byan keratkan pada tubuhnya membuat hatinya menghangat.

Tidak seperti malam-malamnya yang sudah lewat, Putri hari ini merasa sangat hangat. Ia bahkan menyerahkan sepenuhnya kepalanya untuk dielus oleh Byan seperti anak kucing yang menikmati belai tangan hangat manusia.

Nyaman. Satu kata itu yang dapat menggambarkan bagaimana perasaan Putri hari ini. Rasa nyaman serta hangat itu menarik tangannya untuk bergerak membalas pelukan Byan.

Putri menggigit bibir bawahnya karena malu. Tapi saat tangannya baru bergerak ingin memeluk Byan, laki-laki itu malah mengurai pelukannya.

Dengan itu Putri harus menetralkan kembali wajahnya agar terlihat biasa. Putri jadi salah tingkah.

"Lo kenapa?" tanya Putri pada Byan yang sedang celingukan seperti mencari seseorang.

Byan meraup bahu Putri. "Gue baru aja nyelametin lo tau!"

"Nyelametin?"

"Iya! Tadi pas lo cerita, gue liat preman yang ngejar kita di pasar malem waktu itu. Pasti dia yang lagi ngejar lo," tukas Byan.

Apa ada yang mendengar suara patah?

Jika iya, itu adalah suara hati Putri.

Putri baru saja melambung tinggi dengan pelukan hangat itu. Tapi penjelasan berikutnya justru seperti bom atom yang langsung mematahkan hatinya menjadi kepingan kecil. Tubuh kurusnya seperti begitu saja didorong dari atap bergedung 20 lantai.

"Jadi, yang tadi lo meluk gue karna preman?" tanya Putri terbata-bata. Rasanya Putri tidak sanggup menutupi rasa malunya. Wajahnya sekarang bersemu.

"Iya lah! Menurut lo apa? Gue meluk lo karna suka?" Byan kini memukul bahu Putri asal. "Ngaco aja lo! Gua mana doyan sama lo. Lo kan setengah laki."

"BODO!" bentak Putri tanpa sadar.

"Hehehe bercanda, Put. Lo cewek kok," goda Byan sesekali melayangkan tangannya untuk mengelitiki tubuh Putri.