Don't forget to play media. 👌
Boleh klik 🌟 dulu gak? 😂✌
Hidup itu pilihan. Lo bisa aja memilih pergi daripada menanggung sakit hati. Tapi kenyataannya, setelah lo tau itu menyakitkan, lo tetep bertahan sebagai pejuang.
-Abyan Cetta Reynand-
Keheningan tercipta cukup lama berkat Byan menyudahi bicaranya dan fokus memakan rotinya. Dan Putri juga hanya mampu melirik Byan dengan diam-diam. Seperti sebuah cerita horor di malam jumat, Putri mendadak ngeri untuk bertanya apapun.
Dari cara bicara Byan yang tiba-tiba saja berubah seperti itu menimbulkan banyak pertanyaan pada benak Putri.
Seperti bagaimana seorang Byan ternyata bisa memasang wajah sendu seperti ini. Lalu bagaimana tentang kelanjutan cerita singkat yang Juni ceritakan soal dia dan pacarnya yang sedang koma. Serta seperti apa sisi lain Byan yang lainnya.
Semua seperti tanpa komando, Putri ingin mengetahuinya. Sekilas, meski benar-benar hanya sekilas, Putri melihat secercah dirinya pada sosok seorang Byan. Seseorang yang menutupi bagaimana isi hatinya yang sebenarnya demi bertemu dunia yang keras.
Seseorang yang hidup dalam sebuah topeng bahagia demi menatap dunia seolah baik-baik saja.
Putri menelan roti terakhir yang ia kunyah lalu membuka tas dan mengambil sebotol air mineral yang juga sempat ia beli di kantin. "Nih, minum. Lo gak mau mati karna makan gak pake minum, 'kan?"
Byan melirik. Ia memasukan potongan terakhir roti itu ke mulutnya dan mengambil minuman yang Putri beri. "Thanks ya, gua kira cewek judes kayak lo bakal seneng kalo gua mati."
"Tadinya sih begitu."
Seketika Byan memicingkan mata dan menutup botol minum di tangannya.
"Hehehe," Putri ber-hehe ria. "Abisnya lo itu nyebelin banget, sumpah. Dari SMA gue harus banyak sabar tiap kali lo gangguin. Lo inget waktu jaman SMA lo manjat pohon mangga demi ngelempar uler mainan dari atas sana dan bikin gua lompat-lompat kesetanan?" tanya Putri membuka cerita masa lalu itu. Byan sebentar berpikir lalu ia tertawa sambil mengiyakan. "Kadar iseng dan nyebelin lo itu akut. Dan emang sial aja gue ketemu lo lagi di kampus."
Byan masih menderai tawanya terlihat begitu lepas. Berbeda dengan yang tadi. Jika tadi wajah Byan sempat terlihat sendu, sekarang cerita kelakukan jaman sekolahnya dulu mampu membuatnya tertawa lepas. "Abis gua demen liat anak buluk kayak lo ngomel-ngomel sambil teriak. Kayak anak tarzan," kelakar Byan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abyan [Completed] ✔
RomanceDIPRIVATE SECARA ACAK [SEQUEL REGRET] || tapi kalau mau baca ini langsung gapapa. Follow terlebih dahulu untuk membaca. ? Cinta tidak melulu datang dari orang yang kalian suka. Cinta tidak melulu datang dari pandangan pertama. Setidaknya begitu. A...