Bryan tak menyangka bahwa dirinya baru saja di tolak. Selama ini ia tak pernah di tolak oleh gadis mana pun. Bahkan dirinya lah yang selalu menolak jika ada seorang gadis melemparkan diri pada nya.
Ia berbalik dan melihat punggung gadis itu menajuh.
"Tunggu lah nona, akan ada saat nya nanti. Saat dimana kau tidak akan bisa menolak ku lagi " batin bryan berbicara.
-----------------------------
AUTHOR.
New York, 17 maret 2016
.
.
.Waktu terus berjalan dengan cepat nya, ini sudah dua bulan sejak penolakan yang
dilakukan oleh Felicia secara mentah - mentah kepada Bryan.Pria itu begitu optimis untuk meluncurkan rencana jahatnya. Bryan terus saja mendekati dan mencoba membuat pertahanan Felicia runtuh. Namun sayang, pertahankan Felicia sangat kokoh sehingga ia tidak dapat meruntuhkan nya dengan mudah.
Dengan semua perlakuan yang di berikan Bryan kepada Felicia, itu berhasil membuat Felicia menjadi perempuan yang tidak disukai disekolah nya. Tak jarang Felicia hendak dijadikan bahan bullyan oleh perempuan - perempuan yang mengidolakan Bryan, tapi Felicia bukan lah gadis yang mudah menyerah dan pasrah pada orang - orang yang ingin membully nya.
Salah satu perempuan yang sangat tidak menyukai Feli adalah Claudia dan teman - temannya. Claudia menjadi sangat membenci Felicia ketika Bryan seringkali terlihat berada didekat Feli. Meskipun kebersamaan mereka adalah pertengkaran. Ia salah satu perempuan yang hendak membully Feli, namun Feli selalu melawan dan berakhir dengan Claudia yang selalu di permalukan di depan teman - teman nya. Hal itu pun menjadi alasan Claudia untuk semakin membenci Felicia.
>><<
Didalam kamar, Feli berdiri di depan cermin sepanjang tubuhnya untuk memastikan penampilannya sudah rapi. Felicia tersenyum ketika merasa penampilannya sudah cukup rapi dan siap untuk pergi ke sekolah.
Tidak seperti kebanyakan perempuan di sekolah nya yang selalu menggunakan make up tebal saat pergi sekolah, Feli lebih memilih menggunakan bedak bayi dan lipbam Pink untuk mempercerah warna bibirnya yang sebenarnya sudah cerah itu.
Selesai dengan penampilannya Felicia berjalan menuju dapur untuk sarapan. Ia hanya sarapan dengan roti yang diberi selai blueberry dan segelas susu vanilla kesukaan nya.
.
.
.Felicia berjalan menuju sekolahnya yang tak begitu jauh dari apartemen nya. Hanya sekitar 15 menit waktu yang dibutuhkan untuk sampai di sekolah nya.
Tin... Tin...
Suara klakson mobil berbunyi dari belakang nya, Feli menoleh untuk melihat sumber suara bising itu.
"Bryan?" Batin nya binggung. Felicia memicingkan matanya untuk melihat lebih jelas pria yang mengendarai mobil sport hitam itu, ternyata tebakan nya benar.
Bryan. Pria menyebalkan yang selalu mengganggu nya dua bulan belakangan ini, dan pria itu pula yang membuatnya menjadi bahan bullyan Claudia.
Bryan keluar dari mobil nya, Feli hanya menghela nafas dengan malas dan mendengus kesal. "lebih baik aku lanjut berjalan dari pada beradu argumen dengan pria menyebalkan ini." Batin felicia kembali berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END
Teen FictionFollow dulu sebelum baca 🧡 . . Bryan Dalton adalah nama dari seorang pemuda tampan yang tidak pernah ditolak oleh perempuan manapun. Ketampanan dan kekayaannya membuatnya selalu dipuja oleh kalangan wanita. Namun, seorang gadis yang ia temui di sek...