---------------
Felicia Greyson.
Sambungan telepon sudah terputus, dan sekarang aku sedang duduk di dekat jendela kamarku untuk melihat lihat jika mobil Bryan tiba nanti.
Aku bingung saat hendak manjawab ucapan Bryan di telpon tadi, tapi dia bilang hanya akan bertemu dengan ku di taman depan gedung apartemen ini.
Jadi karena ku pikir itu tidak jauh dan kurasa aku juga ingin bertemu dengan nya, Jadi aku iya kan saja permintaan Bryan itu.
Tak sampai 10 menit, kulihat mobil Bryan sudah memasuki halaman dan parkir di depan gedung ini. Aku segera menggunakan jaket dan menjepit rambut bagian depan ku ke belakang, rambutku ku Biarkan tergerai.
Oh tidak, jantung ku mulai lagi. Ku rasa aku perlu ke dokter untuk periksa jantung.
"Hai.!" Sapa ku padanya yang duduk di kursi taman. "Apa aku terlalu lama turun?" Tanya ku basa - basi.
Kulihat dia hanya diam mentapku. Hah,, apa ini. Kenapa dia hanya diam, padahal tadi dia yang ingin bertemu dengan ku.
"Hei Bryan, kenapa hanya diam?" Tanya ku lagi lalu menepuk pelan bahu nya.
"Ah... Maaf, aku hanya.. Kau cantik." Ucap nya pelan, tapi masih terdengar oleh ku.
Kurasa pipi ku sudah panas dan memerah. Apa tadi? Dia bilang aku cantik? Benarkah? Kenapa aku bahagia sekali? Padahal hanya di bilang cantik saja. Banyak yang bilang begitu tapi aku biasa saja, lalu kenapa saat Bryan yang mengatakannya rasanya berada.
"Ah kau ini. Dasar, tapi terima kasih pujian mu, memang sejak embrio pun aku sudah sangat cantik, jadi sudah tak heran lagi jika kau terpesona padaku." Jawab ku mencoba mencairkan suasana.
Tukk...
" Awhh.. Sakit Bry." Ringis ku saat Bryan menjitak kepala ku.
" Salah sendiri." Aku diam dan mengelus kepala ku yang di jitak oleh nya.
"Hmm.. Feli." Panggil nya.
" Ada apa? " Jawab ku, aku melihat ke arah nya, dan astaga bibirnya merah sekali.
"Apa kau tidak keberatan untuk ikut dengan ku besok malam? " Tanya Bryan, aku hanya diam memikirkan jawaban nya.
Setelah beberapa detik aku bungkam, kini aku manjawab dengan ragu pertanyaan Bryan. "Entahlah Bry, aku tidak ingin datang dan juga tidak ingin membuat ibumu kecewa. Entah apa yang harus kulakukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END
Teen FictionFollow dulu sebelum baca 🧡 . . Bryan Dalton adalah nama dari seorang pemuda tampan yang tidak pernah ditolak oleh perempuan manapun. Ketampanan dan kekayaannya membuatnya selalu dipuja oleh kalangan wanita. Namun, seorang gadis yang ia temui di sek...