Chapter 30 Where??? ✓

2K 78 1
                                    


Tak terasa, sudah tiga bulan lamanya mereka menjalin hubungan. Baik Bryan maupun Felicia masih dimabuk cinta. Bisa di katakan jika mereka adalah pasangan terromantis yang ada di sekolah nya.

Lihat saja sekarang, semua pasang mata yang ada di kantin tengah fokus kepada dua insan yang saling bercanda tawa. Saking asiknya bercanda, mereka sampai tak menyadari jika saat ini mereka adalah pusat perhatian kantin.

"Astaga Bry... Lelucon mu menang benar - benar aneh." Ujar Feli yang tak bisa menghentikan tawa nya akibat lelucon aneh yang di buat Bryan.

"Tak apa aneh, yang terpenting kamu bisa tertawa. Kamu tau? Aku sangat bahagia melihat tawamu." Seketika Felicia menghentikan tawa nya dan menunduk malu. Gadis itu segera menyembunyikan wajahnya yang merona.

"Apa kamu sedang bersembunyi Fel? Ayolah sayang, kenapa kamu malah melihat kearah lantai? Apa lantai itu lebih tampan diriku hmm?" Goda Bryan yang diakhiri oleh tawanya.

"Awwh.." Ringis Bryan saat Felicia mencubit perutnya dengan keras.

"Itu hukuman karna kamu menertawakanku. Sudah, ayo cepat habiskan makananmu. Sebentar lagi Bel masuk berbunyi." Bryan hanya diam dan menurut apa yang Feli perintahkan.

×××

"Sayang, apa nanti kamu ada waktu luang?" Tanya Bryan.

"Dua jam lagi aku harus bekerja di Cafe, tapi nanti malam aku free. Ada apa Bry?" Feli bingung saat melihat senyum Bryan yang menurutnya aneh.

"Baiklah. kalau begitu, nanti malam aku jemput akan menjemput mu. Kau pulang jam berapa nanti?"

"Jam tujuh, aku pulang jam tujuh."

"Baiklah, jam delapan aku akan menjemputmu. Gunakan waktu satu jam itu untuk berdandan yang cantik sayang." Ujar Bryan. "Eittts.. Aku tidak menerima penolakan dalam bentuk apapun. Kamu ingat itu sayang?" Feli hanya menghela nafas pasrah mengingat Bryan adalah seorang yang pemaksa. Meskipun tidak dengan cara kasar.

"Baiklah. aku akan menurut, dan tak akan bertanya lagi." Kesal Felicia.

"Itu adalah pilihan yang tepat." Felicia hanya memutar matanya ketika mendengar ucapan Bryan.

"Ayo, aku harus memastikanmu masuk dengan selamat kedalam apartemenmu." Setelah melewati sedikit perdebatan, akhirnya Felicia dan Bryan berjalan menuju apartemen Feli.

Awalnya gadis itu menolak jika Bryan ingin mengantarkannya hingga depan pintu apartemen. Namun, pria keras kepala itu selalu saja menjadi pemenang. Dan berakhir Felicia yang mengalah.

"Aku akan tiba jam delapan nanti malam. Jangan lupa untuk berdandan yang cantik. Aku pulang yaa." Ujar Bryan sambil mencuri kecupan singkat dari pipi mulus Felicia.

"Dasar pria aneh, tapi aku yang lebih aneh. Kenapa bisa mencintai pria seperti itu." Gurutu Feli sambil menutup pintu apartemennya. Gadis itu tersenyum - senyum sambil memegangi pipinya yang di kecup oleh Bryan.

"Pria itu selalu penuh dengan kejutan. Apa lagi yang akan ia lakukan malam nanti?" Batin Feli bertanya - tanya.

×××

Dengan perasaan kesal, Feli meletakan ponselnya diatas meja. Gadis itu kesal karna Bryan tak membalas pesan nya. Dan tak biasanya pria itu tak menghubunginya seperti ini.

My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang