Chapter 4 Information ✓

5K 193 0
                                    

Happy reading all 💕💕💕

Jangan lupa vote ya 😘😘💖

🎶 : Bruno Mars - billionaire
(Gak tau sih cocok apa enggak lagu sm part ny, aku lagi suka aja sm lagunya hehehe)
-

----------------------------------

Author Pov.


"Ya tuan?" Ucap Christian, orang kepercayaan ayah Bryan.

"Cari seluruh informasi tentang perempuan ini." Ucap Bryan pada orang kepercayaan ayah nya, seraya memberikan foto Felicia.

"Baik tuan, bisa saya tau siapa nama perempuan ini?" Tanya Christian

"Felicia. Felicia Greyson. Berikan aku datanya selengkap mungkin. Jangan sampai ada yang kurang." Kata Bryan

"Baiklah tuan, apa ada lagi?" Jawab Christian

"Tidak, itu saja. Kau bisa pergi." Kata Bryan.

Setelah Christian keluar dari kamarnya. Bryan berbaring di ranjang king-size miliknya yang sangat empuk. Ia menatap langit - langit kamar nya seraya berfikir tentang rencananya yang akan ia luncurkan untuk membuat Felicia jatuh cinta padanya.

"Akan ku buat kau mencintaiku Felicia." Gumam Bryan yang tersenyum miring.

Rasa lelah yang menggrogoti tubuh pria itu perlahan mengantarkannya pada dunia mimpi.

.
.
.

7.05 pm.

Bryan terbangun dari tidurnya. Ia meregang kan otot - otot tubuhnya yang terasa kaku. Lalu berdiri menuju kamar mandi. Selang beberapa menit, Bryan selesai mandi lalu Ia keluar dengan mengenakan kaos putih dengan celana pendek. Bryan langsung turun ke lantai bawah untuk makan malam bersama dengan Daddy dan Mommy nya.

Sesampainya Bryan di bawah, ia langsung di sambut oleh seorang pelayan perempuan.

"Selamat malam tuan muda, anda sudah ditunggu oleh Tuan dan Nyonya dimeja makan." Kata pelayan itu sambil menundukan kepalanya dengan hormat.

"Baiklah." Jawab bryan lalu segera segera menuju ruang makan.

"Ayo sayang, Cepatlah. Daddy mu sudah lapar." Seru Reyna Dalton, mommy Bryan.

Bryan hanya tersenyum, lalu duduk di depan mommy nya. Bryan mengisi makanan ke piring nya.

"Bagaimana hari pertama sekolah mu?" Tanya Reyna.

"Baik mom. Tak ada yang perlu di khawatirkan." Jawabnya.

" Apa murid disana baik pada mu? Jika tidak, kau bisa laporkan itu pada Daddy mu Bryan." Tambah mommy nya.

"Tentu mom, sudah pasti mereka akan baik pada ku, mereka tau siapa aku jadi tidak mungkin mereka akan berlaku buruk pada anak mu yang tampan ini." Ucapnya dengan tersenyum kearah ibunya.

Ucapan Bryan membuat Reyna tersenyum. Wanita yang masih terlihat cantik di usianya itu merasa lega karna anaknya mendapatkan perlakuan yang baik dihari pertama sekolah nya. Tapi, Bryan dengan percaya diri nya mengatakan bahwa ia tampan, meskipun kenyataan nya ia memang tampan, bahkan sangat tampan.

"Baguslah kalau begitu, semoga kau akan betah di sekolah daddy mu itu, mommy tidak mau jika kau jauh dari mommy lagi." Kata Reyna.

" Tidak mom, aku akan tetap di sini, menemani mu dan Daddy." Ucap Bryan.

" Hei, kalian berdua berbicara seperti aku tidak ada " Seru Deon, daddy Bryan.

"Astaga.. Apa daddy cemburu padaku karna mommy sangat mengkhawatirkan aku?" Ujar Bryan dengan nada menggoda.

"Tentu saja, mommy itu milik daddy, kau cari saja wanita mu sendiri, Astaga sayang, kamu tidak perlu mengkhawatirkan anak nakal ini." Reyna hanya terkekeh melihat tingkah suaminya.

Dan sesungguhnya, Bryan bukanlah pria dingin yang irit bicara. Pria itu bahkan salah seorang yang sangat cerewet yang bahkan menyebalkan.

.
.
.

Selesai makan, Bryan pamit pada orang tua nya untuk kembali ke kamar nya dengan alasan belajar. Namun saat ia ingin menaiki tangga, Christian datang.

"Selamat malam tuan muda." Bryan membalikan tubuhnya ketika merasa di panggil. Dan ia menemukan Christian yang tengah berjalan mendekat kearahnya.

" Apa? kau sudah dapatkan informasi nya?" Tanya Bryan langsung.

"Sudah tuan, Saya sudah dapatkan seluruh informasi nya, mulai dari alamat hingga tempatnya bekerja. Ini data nya tuan." Kata Christian sambil memberikan amplop berwarna coklat itu pada Bryan.

"Dia bekerja?" Tanya Bryan sambil membuka amplop yang di berikan oleh Christian.

" Iya tuan, gadis itu bekerja paruh waktu di beberapa tempat untuk menghidupi dirinya sendiri. " Jelas Christian.

" Baiklah. Terima kasih, kau bisa pergi." Kata Bryan lalu pergi menuju kamar nya.

-------------------

Bryan Dalton

Aku membaca setiap bait dari isi laporan itu, mulai dari nama, tanggal lahir nya, alamat lengkap nya, tempatnya bekerja, dan sedikit tentang riwayat hidupnya. Ada beberapa foto Felicia yang sedang bekerja, yang di berikan oleh Christian di dalam amplop ini. Ia terlihat cantik.

Dengan ini, akan lebih mudah untuk aku membuat nya jatuh hati pada ku. Aku memasukkan kertas berisi data Felicia beserta beberapa foto Felicia yang sedang bekerja itu kedalam amplop, lalu ku letakkan di atas nakas. Aku segera berdiri, lalu mengganti pakaian ku. Aku mengambil kunci mobil lalu turun ke bawah.

"Mau kemana Bry?" Tanya daddy yang tiba - tiba muncul entah dari mana.

"Aku ingin keluar sebentar dad, ada sedikit urusan dengan teman. Dad, tolong katakan pada Mommy, Jika aku tidak pulang ke mansion, maka aku ada di apartemen. Jangan terlalu khawatir dad. " Kata ku

"Baiklah Son, jaga diri dan hati - hati saat berkendara." Aku mengangguk singkat lalu berlari ke garasi untuk mengambil mobil.

Ku lajukan mobilku menuju Cafe tempat Feli bekerja. Setelah sampai di Cafe tersebut, Aku masuk dan melihat ada sedikit keributan di Cafe ini. Dan yang membuat hal itu menjadi menarik adalah, Ada Feli diantara dua wanita yang tengah berkelahi, ada apa ini?








Tbc.
.

Kira - kira ada apa nih? Ada yang tau?
Silahkan jawab di kalom komentar yaa..

Vote and comment.
IG : @rentidwi.a

My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang