Chapter 27 ✓

2.1K 86 0
                                    

************

"sudahlah, jangan terlalu kau pikirkan, kakak tidak mau kau sakit hanya karna patah hati, kau harus ingat untuk memastikan segalanya sebelum kau mengambil kesimpulan dan kepastian. dan bila kepastian itu membuatmu sedih, kau harus ingat bahwa itu bukan lah akhir dari segalanya sehingga kau harus terus larut dalam kesedihan mu itu. ingat fel, laki - laki tidak hanya dia di dunia ini, masih banyak laki laki yang menunggu mu di luar sana dan siap untuk membahagiakanmu dengan cara mereka masing - masing. " ucap zach yang di jawab dengan anggukan dari felicia.

*************

AUTHOR

"Good Morning!" Sapa Bryan pada perempuan yang berjalan di samping nya.

"Kau sudah sarapan? Apa yang kau lakukan nanti setelah pulang sekolah? Mau menemaniku kesuatu tempat Fel?" Tanya nya pada perempuan yang tak lain adalah Felicia.

Bukannya menjawab Felicia malah mempercepat langkah nya meninggalkan bryan yang binggung dengan reaksi nya.

"Ada apa dengan nya? Apa aku berbuat salah? "Gumam Bryan yang kebingungan.

Bryan mempercepat langkah nya untuk mengejar Felicia yang semakin menjauh. Setibanya di kelas, Bryan kembali mendekati Felicia dan mengajak nya pergi setelah pulang sekolah. Namun, bukannya menjawab Felicia malah diam seribu bahasa membuat Bryan semakin kebingungan.

Kini tibalah pada jam istirahat, Bryan menatap Felicia yang sejak tadi hanya diam saat ia ajak berbicara.

"Tunggu, kalian berdua pergilah duluan, biarkan Felicia tinggal di sini karena ada yang harus kami bicara kan." Ucapnya membuat Lauren dan Jack saling menatap dan akhirnya mengangguk kan kepalanya.

"Kami akan menunggumu di kantin, selesai kan lah urusan kalian berdua." Ucap Jack sambil menarik tangan Lauren keluar menuju kantin.

"Kau ini kenapa? Kenapaa hanya diam saat aku ajak bicara?" Tanya Bryan sambil mendekat ke arah Felicia yang masih setia untuk menutup rapat bibirnya.

" Felicia aku sedang bicara dengan mu, dan jika orang bicara dengan mu maka lihat lah matanya dan jawab ucapan nya! " Seru Bryan yang mulai kesal dengan sikap Felicia yang hanya diam.

"Jawab Feli! Kau ini kenapa?! Jangan membuatku bingung dengan sikap mu ini." Ucap Bryan yang berusaha menahan emosi nya yang akan segera meledak itu.

"Kenapa harus bingung? Aku ini bukan siapa - siapa bagimu, jadi tak perlu terlalu memperdulikan aku seperti itu." Ketus Felicia yang berlalu meninggalkan Bryan dengan emosinya yang sudah siap meledak.

Bughh

"Ada apa dengan nyaa?!" Desis Bryan dengan tajam sambil memukul meja dengan keras. Syukur keadaan kelas itu sepi dan hanya ada mereka berdua saat percakapan itu berlangsung, sehingga tidak ada satu pun yang mengetahui pembicaraan kedua nya.

***

Keesokan harinya, Bryan masih mencoba mengajak Felicia berbicara dengan berbagai cara, namun hasil yang dapat nya hanyalah tatapan tajam dari Felicia yang membuat Bryan semakin binggung.

"Memang nya salah apa yang sudah ku perbuat sampai ia terus mendiamkan ku begini?" Batin Bryan.

"Hei.. Kau ini kenapa? Kenapa kau mendiamkan ku dari kemarin? Apa salah ku? " Tanya Bryan dengan lembut.

My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang