" boleh, aku dan Jack juga belum sarapan " jawab nya setuju.
Lalu kami berasa masuk dan aku meletakkan tas ku. Kami--aku, Lauren dan jack--berjalan menuju kantin dengan tertawa riang. Jack sering kali melontarkan lelucon yang sangat lucu hingga perut lu keram rasanya akibat tertawa.
----------------------------------
Felicia Greyson
Setiba nya di kantin, kami memesan makanan dan duduk di salah satu meja. Kami masih tertawa bahagia karena lelucon yang di lontarkan oleh Jack. Tak lama kemudian, kulihat 3 orang pria dengan gaya yang cool memasuki kantin dan membuat keadaan kantin menjadi sangat riuh.
Oh tuhan tampan sekali mereka...
Astaga,, apakah mereka itu dewa?
Bryan kau tampan sekali....
Dan bla..bla..bla
Itu adalah beberapa jenis teriakan yang terdengar di kantin. Tiga orang pria yang sedang berjalan memasuki kantin itu membuat kantin seketika berubah menjadi seperti pasar. Dan tiga orang itu adalah Erlon, Bryan, dan Mike.
Mereka adalah tiga orang yang populer di sekolah ini karna ketampanan mereka (mungkin?) tapi aku tidak menganggap kalau mereka bertiga itu tampan. Apa lagi Bryan, dia itu sama sekali tidak tampan. Dia itu jelek, bahkan sangat jelek.
Apa aku jujur? Oh tentu saja..
Tidak.
Baiklah aku berbohong. akan ku akui,, ya, dia tampan bahkan sangat tampan. Tapi tetap saja dia itu menyebalkan. Tak berguna.
>><<
Aku dan kedua teman ku tidak begitu menghiraukan kehadiran ketiga most wanted itu. Kami terus bergurau dan menghabiskan makanan.
Tiba - tiba kursi yang ada di sampingku ini bergerak. Kulihat ke arah kursi itu, dengan kesal kualihkan pandangan ku kearah ke dua teman ku yang berada di depan ku.
Tak ada niat untuk bertanya alasan mereka memilih satu meja dengan kami. Yang jadi masalah saat ini adalah seluruh isi kantin melihat ke arah ku yang bersebelahan secara langsung dengan pangeran mereka - Bryan-
Sungguh ini sangat tidak nyaman. Aku tidak suka di perhatian seperti ini oleh banyak orang. Menyebalkan.
Apa ini? Kulihat Bryan dengan santai merangkul pundak ku. Aku kaget. Begitu pula dengan para wanita yang ada di kantin.
"Hei!!" Tegur ku yang sedikit berteriak karna kaget. Ku singkirkan tangan Bryan dari pundak ku segera. "Apa - apaan kau ini?!" Tanya ku setengah emosi.
Dasar pria ini, bukan nya minta maaf ini malah senyum - senyum tidak jelas. Menyebalkan.
"Apa? Aku tidak melakukan apa pun." Jawab nya santai. Oh Tuhan,,, terbuat dari apa pria di sampingku ini? Dia menjawab pertanyaan ku dengan santai dan seperti tak bersalah.
Arggh...
"Dasar menyebalkan" desis ku lalu berdiri dan pergi begitu saja dari kantin.
Entah apa yang terjadi di kantin itu setelah aku pergi. Yang ku dengar hanyalah Lauren dan jack yang berteriak memanggil nama ku.
>><<
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END
Novela JuvenilFollow dulu sebelum baca 🧡 . . Bryan Dalton adalah nama dari seorang pemuda tampan yang tidak pernah ditolak oleh perempuan manapun. Ketampanan dan kekayaannya membuatnya selalu dipuja oleh kalangan wanita. Namun, seorang gadis yang ia temui di sek...