Chapter 11 She Crazy ✓

4.1K 163 1
                                    

Happy reading
💕💕💕💕💕💕💕

-----------------------------------

"tidak tidak, aku tidak mungkin memiliki perasaan dengan pria itu, dia itu sangat menyebalkan dan aku membenci nya" ucap ku meyakinkan perasaan ku.

'tapi pria menyebalkan itu tampan'

" bisikan gila ini datang dari mana?" batin ku kembali merasa frustasi

-----------------------------

Author

Felicia duduk temenung dikelasnya. Ia masih memikirkan apa maksud dari jantungnya yang tiba - tiba berdegup kencang. Padahal sebelum ini, jantung ny biasa - biasa saja ketika berdekatan dengan Bryan.

"Apa aku menyukainya? " Tanya Feli kepada dirinya sendiri.

"Ah tidak mungkin, dia itu pria menyebalkan dan tidak mungkin aku suka padanya." Tambah Feli sebagai jawaban dari pertanyaannya sendiri.

"Ah sudahlah, aku ingin ke toilet." Putusnya.

Feli berjalan dengan santai menuju toilet, entah kenapa ia akan pergi ke toilet, ia tidak sedang ingin buang air dah pakaian nya pun rapi.

Terdengar suara siulan dari beberapa pria di koridor ini. Dan beberapa tahapan tajam dari perempuan yang tak lain adalah penggemar Bryan.

Feli tidak memperdulikan apa yang di lakukan orang-orang di koridor tempat nya berjalan, ia tetap berjalan dengan tenang. Tanpa melirik ke kiri dan kanan, pandangan nya kurus ke depan, seolah tak terganggu sedikitpun dengan orang-orang disekitarnya.

>><<

" Hei kau!! " Teriak seorang perempuan terdengar keras di dalam toilet.

Feli hanya melihat ke kiri dan kanan. Kosong. Hanya ada diri nya sendiri.

Feli menunjuk diri nya sendiri, mengisyaratkan pertanyaan 'apa aku yang kau maksd?'

" Iya kau, siapa lagi wanita jalang di sekolah ini. " Jawabnya dengan keras.

"apa maksud mu? " Jawab Felicia sambil menaikkan sebelah alisnya binggung.

Perempuan itu hanya tergelak mendengar Feli bertanya, lalu menjawab dengan angkuh, "Kau bertanya maksud ku? Baiklah mari kita jelaskan pada wanita jalang ini agar ia mengerti. Maksud ku menemui mu adalah untuk mengingatkanmu bahwa jalang murahan seperti mu itu tidak pantas berada di dekat Bryan? Apa kau melempar tubuh mu itu, agar bisa dekat dengan Bryan? Sadarlah Feli kau itu tidak pantas dengan pria seperti Bryan. Kau bahkan tidak akan pernah pantas untuk pria seperti nya. Ingat lah bahwa ia jauh berbeda dengan mu. Bryan adalah anak pengusaha kaya raya yang akan mewarisi seluruh kekayaan ayah nya. Tidak seperti mu,, kau itu hanyalah gadis miskin yang tidak punya apa-apa. Jadi, jangan terlalu banyak berharap."

Feli kesal mendengar semua ucapan Claudia. Claudia menghina nya didepan banyak orang yang menonton pertengkaran ini. Feli berusaha menenangkan dirinya untuk menjawab semua ucapan Claudia.

"Kasar sekali bicara mu, baiklah kalau kau menganggap ku sebagai jalang murahan, tapi bagaimana dengan kau? Kau bahkan bercumbu dengan pria yang lebih tua dari mu, bahkan mungkin pria itu seumuran dengan ayah mu?" Ucap Feli tanpa takut dan perduli akan perbedaan status sosial mereka.

Menurut Feli mau siapapun yang menghina nya dengan ucapan yang tidak benar, maka itu harus di lawan. Ia tidak akan tinggal diam dengan perkataan kasar yang keluar dari mulut busuk Claudia. Yang Claudia katakan itu tidaklah benar, kecuali 'kau itu hanya lah gadis miskin yang tidak punya apa apa'
Hanya kalimat itu yang benar. Felicia tidak terima dengan semua tuduhan kasar itu. Ia sama sekali tidak menggoda Bryan untuk bisa dekat dengan pria itu. Bahkan pria itu lah yang selalu mengganggu Feli hingga rasa nya Feli ingin sekali merobek tenggorokan pria itu.

"Oh astaga, aku tidak menyangka kalau tipe pria dari seorang Claudia yang cantik ini adalah pria tua buncit yang beristri." Tambah Feli dengan nada mengejek seraya menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Seolah - olah ia sedang terkejut.

Feli hendak beranjak pergi, namun saat ia baru bergerak selangkah, ia menghentikan langkah nya, Feli berada dekat dengan Claudia yang terdiam mematung. lalu berkata,
"Dan ingat ini, aku Felicia Greyson, tidak pernah menggoda bahkan melemparkan tubuhku pada pria manapun. Termasuk Bryan. Aku tidak pernah mendekati nya. Dia lah yang selalu mengganggu ku tanpa henti. Ku harap kau tidak lagi mengganggu ku setelah ini nona Claudia. " Ucap Feli dengan tenang. Lalu pergi melewati kerumunan orang - orang yang menonton.

Banyak orang yang menonton perdebatan antara Feli dan juga Claudia. Mereka yang mendengar pernyataan Feli tampak terkejut

Claudia masih terdiam mendengar semua ucapan Feli, sementara kedua temannya hanya diam tak mampu membela Claudia, karna semua yang di katakan Feli itu adalah benar.

Claudia memang sering datang ke club untuk bersenang senang dengan teman - teman nya, termasuk menghabiskan malam dengan pria. Pria yang menemani nya menghabiskan malam pun bukan lah pria kaya yang singel dan tampan, namun pria tua buncit nan kaya, tidak sedikit pria yang menemani Claudia menghabiskan malam panas mereka telah 'beristrti'.

Dari mana Feli tau semua itu? Dari teman nya yang bekerja sebagai bertender di salah satu club ternama di kota New York ini, dan club itu adalah club yang sering kali di kunjungi oleh Claudia serta teman - teman nya. Teman Feli yang tak lain adalah Zach Miller, sering menceritakan tentang kelakuan Claudia yang di lihatnya saat berada di club malam itu. Bahkan Claudia sendiri yang menawarkan tubuhnya pada para pria hidung belang yang berkunjung ke club itu.

Dan pagi ini secara tiba-tiba
tapi ada angin, tak ada hujan. Claudia datang marah - marah dan mengatai Felicia seorang jalang murahan yang mendekati Bryan. Padahal dirinya sendiri lah yang lebih pantas di sebut jalang.

Tbc.
.
.
.
Vote and comment


+75 vote for next?

Felicia Greyson

Felicia Greyson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang