What Happened?? #part 2 ✓

4.6K 181 0
                                    

Happy reading!!!!
💖💕💖💖💖💖💖💖💖

-----------------------------------

Aku tidak benar- benar akan pulang, aku menunggu nya keluar dari Cafe itu baru aku akan pergi. Sekitar 5 menit kemudian Feli keluar dari Cafe itu dan menutup pintu Cafe itu lalu berjalan menuju rumahnya kurasa.

Saat aku hendak pergi karna ku pikir ia akan baik bagiku saja, tiba - tiba....

-----------------------------
Author Pov.

Tiba tiba Ada sebuah mobil sedan berwarna hitam yang berhenti disampingnya, Feli mempercepat gerak kakinya untuk menghindar dari mobil itu. Lalu ada tiga orang pria keluar dari mobil sedan itu. Feli semakin mempercepat jalan nya. Ia takut. Takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, ia menyesali keputusan nya menolak untuk di antar oleh Bryan. Setidaknya, bersama Bryan akan sedikit lebih aman.

" Hei nona, kenapa kau berjalan cepat sekali? Bermain lah dulu dengan kami. Kami akan memuaskanmu. " Ucap salah satu pria yang mengejar Feli.

" Kami tak akan melukai mu, ayolah manis, bahkan kami akan memberikan kenimatan padamu. " Ucap pria ke dua.

" Kemarilah sayang, kami hanya ingin bermain dengan mu. Suatu permainan yang sangat menyenangkan. " ucap dari pria ke tiga.

Feli hanya diam dan lama - kelamaan ia berlari sekuat tenaga. Feli sangat takut kepada ketiga pria yang mengejar nya itu. Perkataan mesum dari ketiga pria itu membuat Feli takut. Tangannya ditarik secara paksa oleh seseorang, Feli terjatuh dengan kasarnya ke tanah.

" Kami sudah meminta mu dengan cara yang baik, namun kau malah menghindari kami. Kami hanya ingin bermain, dan kami tak akan menyakiti mu cantik." Ucap pria berbadan kekar dengan rambut coklat.

Feli menyeret tubuh nya kebelakang, upaya menghindar dari pria - pria bajingan itu. Namun usaha itu hanya lah sia - sia, pria itu tetap mendekati nya. Hingga akhirnya tubuh nya terbentur tembok besar yang merupakan dinding dari sebuah bangunan.

Ia semakin panik, tangan pria berbadan kekar tadi menyentuh pipinya. "Pergilah, kumohon, jangan ganggu aku. " Ucap Feli dengan suara paraunya.

" Kami tidak akan pergi sebelum kami selesai bermain dengan mu nona. Kau bisa lihat ada sesuatu menonjol dibalik celana kami. Dan kini, benda itu tengah mengeras dan menuntut untuk di puaskan. Kau tau? Sangat menyiksa ketika menahannya. " Jawab pria yang berbadan lebih kecil dengan rambut hitam.

"Pergilah, jangan ganggu aku. Jika kalian ingin dipuaskan, maka cari lah jalang." Teriak Feli ketakutan.

Plakk

Tangan pria kekar itu mendarat mulus di pipi Felicia sehingga membuat sudut bibir nya mengeluarkan cairan berwarna merah dan kental. Feli meringgis lalu menangis. Ia sungguh menyesal karna menolak tawaran Bryan.

" Aku tak suka jika di teriaki
Kau menyuruh kami mencari jalang? Bukankah dirimu adalah jalang? Aku yakin milikmu itu sudah banyak pria yang menggunakannya. sudahlah tak usah banyak bicara lagi. Bawa dia kemobil dan kita nikmati tubuh jalang ini. " Ucap pria berbadan kekar itu dengan seringaian diwajah nya.

Setelah mendengar ucapan pria itu, kedua pria yang di perintahkan menarik paksa Feli untuk masuk kedalaman mobilnya, Feli memberontak, berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman kedua pria yang menyeretnya.

Pikiran nya melayang entah kemana, ia berpikir kalau ini adalah akhir dari hidup nya. Hidup dari seorang Felicia yang malang. Lalu tiba - tiba ada yang datang dari belakang dan menghajar salah satu pria itu hingga ia melepaskan Feli. Sisah satu orang pria yang memegang Feli. Feli merasa malaikat penolongnya datang membantu.

Pria itu adalah Bryan, Bryan datang membantunya, menyelamatkan dirinya dari pria - pria bejat tak berperasaan. Bryan menghajar habis pria itu lalu, pria berbadan kekar tadi datang memukul Bryan dari belakang, tapi sepertinya keberuntungan sedang berpihak pada Bryan yang sedang menyelamatkan Felicia. Selang beberapa waktu Bryan dapat membuat kedua itu tersungkur di tanah.

"Lepaskan dia, bila kau tak ingin bernasib sama dengan teman mu maka lepaskan wanitaku." Ucap Bryan mengancam.

" Tidak, tak akan ku lepaskan. Memang nya siapa dan apa hak mu memerintahkan ku melepaskan nya?" Jawab pria itu lalu memperkuat genggaman nya di tangan Felicia.

" Awwhh.. " Ringis Feli saat genggaman pria itu di perkuat.

" Pergilah anak muda, jangan campuri urusan kami." Tambah pria itu lalu ia hendak pergi membawa Feli masuk kedalam mobilnya.

Bryan melihat air mata yang membasahi pipi Feli menjadi semakin geram dan marah. Ia marah ketika melihat perempuan itu di sakiti. Rasanya ia hendak membunuh semua pria bejat itu saat ini juga. Dan Bryan tidak tahu dari mana asalnya rasa marah itu datang.

" Lepaskan!!! " Bentak bryan lalu pria itu berbalik melihat Bryan. Bryan tampak seperti iblis sekarang. Ia marah. Bahkan sangat marah.

Bryan mendekati pria itu lalu menarik kerah baju nya dan melayangkan pukulan demi pukulan hingga pria itu tak sadarkan diri.

Feli dengan tubuh nya yang lemas pun terjatuh hingga kini ia duduk di trotoar itu. Ia mencoba untuk berdiri, namun sia - sia, tak ada lagi tenaga yang bisa ia gunakan untuk berdiri. Ia menangis ketakutan. Bryan yang melihat gadis itu menangis ketakutan, Tanpa pikir panjang ia langsung menggendong Feli dengan ala bridal style.

Feli hanya diam ketika pria itu menggendong nya. Ia menurut tanpa memberontak sedikitpun. Bryan membawa Feli kemobil nya, ia membuka pintu mobil nya lalu memasukkan Feli ke mobil nya. Bryan masuk ke mobil nya lalu melajukan mobilnya menuju apotek 24 jam terdekat.

×××

Bryan Dalton

Aku melihat Feli yang duduk sambil menunduk dan menangis memegang bahu kiri dan kanan nya, ku rasa ia kesakitan saat di cengkram oleh pria brengsek itu.

Sesampainya nya di apotek, aku turun membeli obat untuk mengobati sudut bibir nya yang terluka. Setelah membeli obat aku kembali kemobil dan pergi menuju suatu tempat yang aman untuknya malam ini.



Tbc.
.
.
.
Vote and comment


Instagram : @rentidwi.a

My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang