Happy reading all
I love you
💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💕💖💖💖💕💕💕💖
••••••••••••••••••••••••••••••••
Aku yakin dengan perasaan ku. Aku hanya tertarik untuk bermain tidak ada hal lain yang membuatku tertarik. Aku tidak akan jatuh cinta padanya. Aku akan tetap menjalankan seperti rencana awal. Tak akan ada yang berubah, gadis ini hanya lah mainan ku yang dapat aku buang kapan saja.
-----------------
Bryan Dalton
Aku terbangun. Kulihat jam menunjukan pukul 5.45 pagi. Aku menetralkan pandangan ku, lalu berdiri dan meregangkan otot-otot tubuh ku yang kaku.
Aku segera menuju kamar ku yang di tempati oleh Felicia. Aku ingin mengecek kondisi nya. Entahlah semalam aku tidak dapat tidur nyenyak karena memikirkan kondisi gadis itu, hal apa yang membuatnya sampai menangis, dan di tambah lagi aku bingung dengan apa yang terjadi pada ku.
Ku lihat Feli masih tidur dengan nyenyak. Aku ngelus puncak kepada, aku kaget saat merasa tubuh nya panas. Feli demam. Aku harus bagaimana? Astaga.. Aku harus mengompres nya dengan air hangat.
Aku kedapur untuk mengambil air. Semoga suhu tubuhnya cepat kembali normal setelah ini. Aku kembali dengan membawa alat kompres. Aku mengompres Feli. Ku harap ini akan membantu. Jika tidak ada perubahan, nanti siang baru akan ku bawa Feli ke rumah sakit milik keluarga ku.
Sungguh aku tak tau apa yang terjadi pada ku, aku sangat mengkhawatirkan nya. Tak biasanya aku begini. Tidak, aku hanya kasihan padanya, hanya kasihan tidak lebih. Aku yakin itu. Astaga... Aku bingung.
Aku masih mengantuk, tanpa sadar aku pun mulai tertidur dengan posisi seperti semalam. Duduk di lantai dengan posisi kepala di pinggir kasur.
.
.
.Felicia Greyson
9.15 am
Aku terbangun oleh sinar matahari yang sudah sangat terang. Aroma maskulin yang sangat mendominasi kamar ini membuat ku merasa bingung. Aku melihat kesekeliling ku, aku menemukan pria menyebalkan itu tertidur dengan posisi yang dapat membuat kepalanya sakit.
Aku meningingat kejadian semalam, dan Seketika kepala ku menjadi sakit. Pria menyebalkan ini lah yang menyelamatkan ku dari kejadian semalam. Pria menyebalkan ini juga yang mengobati luka ku. Aku mengambil handuk yang ada di atas kepalaku. Dan benar, dia merawat ku.
" Bry bangun lah, kepala mu bisa sakit kalau posisi tidur begini." Ucap ku membangunkan nya.
"..." Tak ada respon dari nya. Bryan belum juga bangun. Aku mengkhawatirkan posisi tidurnya saat ini. Kepala nya akan sakit saat bangun nanti.
" Bryan bangun lah, kau bisa tidur dengan nyaman jika di kasur." Tambah ku berusaha membangun kan nya.
Bryan mengangkat kepalanya, dia melihat ku." Apa kau sudah lebih baik? Tadi suhu tubuh yang sangat panas jadi aku mengompres kepala mu, karna aku masih mengantuk tanpa sadar aku tertidur di sini. Bagaimana kondisi mu?" Kata Bryan dengan nada khas orang bangun tidur.
Aku tak percaya ini, pria yang ku sebut brengsek ternyata sangat baik. Bahkan ia langsung menanyakan kondisi ku saat ia baru saja bangun. Tanpa perduli akan tubuhnya yang ku yakini terasa pegal saat ini.
" Aku tak apa Bryan, bagaimana dengan mu? Apa ini sakit? " Jawab ku lalu menunjuk luka lebam dipelipis nya.
" Tak apa, aku baik - baik saja. " Jawab nya lalu berdiri keluar kamar. Pria ini sangat misterius, beberapa saat yang lalu ia sangat baik, dan sekarang secara tiba - tiba ia menjadi sangat dingin. Pria aneh.
Aku melihat jam di dinding kamar bryan. Aku terkejut karena ini sudah pukul 9 lewat. Dan seharusnya aku bekerja.
Aku segera berdiri, dan bergegas keluar kamar. Aku mencari Bryan untuk mengucapkan terima kasih atas bantuannya semalam.
Aku menemukan nya sedang duduk di sofa ruang keluarga. Aku mendekati nya untuk mengucapkan terima kasih.
" Bryan." Panggil ku dan ia menoleh.
" ya? "
" Terima kasih untuk bantuan mu, dan sekarang aku harus pergi bekerja. Maaf jika merepotkan."
Aku terdiam menunggu jawab nya, tapi pria itu tidak mengubris ucapan ku dan ia hanya berdiri mendekati ku. Lalu tiba tiba.....
Tbc.
.
.
.
Vote and comment
Maaf buat Typo nya yaa.
.
.
.
.
.Felicia Greyson
Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Boy [DALTON SERIES 1] - END
Teen FictionFollow dulu sebelum baca 🧡 . . Bryan Dalton adalah nama dari seorang pemuda tampan yang tidak pernah ditolak oleh perempuan manapun. Ketampanan dan kekayaannya membuatnya selalu dipuja oleh kalangan wanita. Namun, seorang gadis yang ia temui di sek...