Jelly - Kang Daniel

250 29 4
                                    

Tok tok tok

Hening.

Tok tok tok

Aku membuka mataku, berdiam diri sebentar untuk menangkap situasi.

"Permisi," terdengar suara seorang laki-laki.

Aku yakin ini bukan di rumahku karena satu-satunya lelaki di rumahku adalah ayahku. Dan itu, bukan suara ayahku.

Sebuah tangan melambai di hadapanku. Tunggu sebentar, pintu kaca?

Jangan bilang...

"Permisi, saya mau bayar."

Great, aku tertidur. Di kasir.

Aku langsung merubah posisi menjadi duduk tegak dan merapikan rambutku yang sedikit berantakan.

"I-iya, saya minta... maaf."

Aku terdiam ketika menyadari orang yang tengah berdiri di hadapanku.

Ia tersenyum lebar, seperti biasa.

"Nggak apa-apa."

Aku pun mengarahkan sensor pada barcode dari bungkus makanan yang selalu dibeli oleh lelaki di hadapanku ini. Jelly.

Aku selalu memperhatikannya. Dirinya yang biasa datang dengan pakaian khas orang kantoran. Meskipun tak jarang ia datang dengan pakaiannya yang sudah berantakan.

Aku menerima uang darinya, "Uangnya pas, ya."

Ia membalas ucapanku dengan sebuah anggukan. Mengambil plastik berisi barang yang ia beli, lalu berjalan keluar minimarket.

"Haaahh.... bisa-bisanya ketiduran..."

Aku kembali meletakkan kepalaku di atas tanganku yang terlipat di atas meja kasir. Namun aku merasakan tanganku menyenggol sesuatu, membuatku langsung mengecek apakah aku menjatuhkan suatu barang.

Dan mataku terpaku pada sebungkus jelly dengan post-it di atasnya.

Sejak kapan ini ada di sini?

Penghilang ngantuk.

-Kdn

Tasty || Imagine ☆k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang