Pulang sekolah. Waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh semua pelajar, termasuk diriku.
Di saat teman-temanku terburu-buru untuk pergi ke akademi belajar mereka, aku selalu terburu-buru menuju tempat ini.
"Ahjumma!"
"Lho, udah pulang?"
Baru saja aku duduk, ahjumma langsung memberikanku 1 porsi tteokbokki.
"Hehe, ahjumma terbaik."
Ahjumma hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Memperhatikanku yang makan dengan penuh semangat.
"Pelan-pelan," tegurnya.
Aku menunjukkan cengiranku, lalu kembali memakan tteokbokki-ku.
Ya, inilah tempat favoritku. Bukan taman, perpustakaan, ataupun tempat bermain. Tapi toko jajanan jalanan.
Aku menatap ke arah jalanan yang basah karena gerimis hujan, hingga seorang laki-laki jangkung masuk ke dalam toko ahjumma dengan tas di atas kepalanya.
"Oh, kamu datang lagi," ahjumma tersenyum pada laki-laki itu.
Laki-laki itu menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis. Bila dilihat dari seragamnya, ia satu sekolah denganku. Tapi aku tidak mengenalnya.
"Tteokbokki lagi?" tanya ahjumma dan dijawab dengan sebuah anggukan kepala.
Aku memperhatikan ahjumma sembari memakan tteokbokki-ku, dan ketika ahjumma menoleh, aku menggerakkan mulutku. Bertanya tanpa mengeluarkan suara.
"Siapa?"
Ahjumma hanya mengangkat bahunya sembari tersenyum. Membuatku penasaran.
Aku melanjutkan aktivitas makanku sembari memperhatikan laki-laki yang kini duduk di meja sebelahku. Ia makan dengan sangat lahap.
"Uhukk... uhukk..."
Tiba-tiba ia terbatuk, membuatku refleks memberikan minumku padanya lalu menepuk-nepuk punggungnya.
"Nggak apa-apa?" tanyaku setelah melihatnya menghabiskan segelas air yang kuberikan padanya.
Ia menganggukkan kepalanya, "Makasih."
Aku tersenyum padanya, "Santai. By the way, siapa namamu?"
Tangannya terulur padaku bersamaan dengan senyuman yang ia pamerkan padaku, "Wooseok. Jung Wooseok."
"Tahun?"
Ia tertawa kecil, "Kamu bahkan nggak tau ketua angkatanmu?"
Aku terdiam. Sementara dia malah bangkit dari kursinya, berjalan ke luar toko.
"Aigoo, ternyata kamu emang nggak peka ya."
Aku langsung menoleh ke arah ahjumma, "Maksud ahjumma?"
"Padahal dia setiap hari ke sini setelah kamu langganan di sini. Dia bahkan calonin diri jadi ketua angkatan biar kamu perhatiin, ternyata percuma."
"Kok ahjumma tau?" tanyaku heran.
"Ibu mana yang nggak tau cerita anaknya?"
Dan aku rasa, aku tidak akan kembali lagi ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasty || Imagine ☆k-idols
Short StoryHanya potongan cerita dengan inspirasi makanan.