Lagi-lagi gue ngeliat dia dengan keadaan yang sama. Rambut panjang yang diselipin ke belakang telinga asal, duduk santai nyandar ke kaca minimarket, jangan lupa batang rokok terselip di antara jarinya.
Bedanya kalo biasanya dia bakal sadar akan kehadiran gue dalam jarak beberapa meter, hari ini nggak.
Bahkan dari cara dia ngehembusin asap hasil isapan benda bernikotin itu bisa terlihat jelas, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Dan itu juga alasan kenapa sekarang gue mutusin buat duduk di sampingnya, menarik lintingan di antara bibirnya dan menukarnya dengan sebuah biskuit stick berasa oreo kesukaan gue.
Baru aja gue mau berbuat iseng, menghisap benda di tangan gue ini bermodal rasa penasaran 'sebenernya apa sih yang bikin dia doyan banget ngehisap benda penyebab berbagai penyakit ini?', tangannya langsung ngerebut rokok bekasnya dari gue. Mematikannya lalu meletakkannya dalam asbak di atas meja yang membatasi kami.
"Ngapain sih?" tanyanya sembari menelan pocky yang sudah dikunyahnya cepat-cepat sebelum mengeluarkan kalimat tersebut.
"Kepo, lagian lu demen banget."
Sebuah senyuman lirih tercetak pada bibirnya, tangannya mengambil kotak bungkus pocky di atas meja, mengambil dua buah stick dari dalamnya. Menjepit salah satu stick tersebut di antara bibirnya lalu melakukan hal yang gue lakukan padanya tadi menggunakan stick yang lain.
Ia beranjak dari kursi, menyodorkan kotak pocky tadi padaku sebelum menggamit tangan gue, "Ayo pulang."
●○●
Pusing liat hwiyoung hari ini :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasty || Imagine ☆k-idols
Short StoryHanya potongan cerita dengan inspirasi makanan.