Mataku bergulir kesana-kemari, memastikan apakah semua barang yang kubutuhkan sudah masuk ke dalam trolley. Hingga netraku menangkap pisang pada rak buah-buahan, membuatku tanpa ragu mengambil satu sisir pisang dari sana lalu menyatukannya bersama barang serta bahan makanan yang lain. Ia tidak bisa hidup tanpa buah ini.
Senandung kecil keluar dari mulutku sembari melangkah santai menuju kasir untuk melakukan pembayaran. "Ini saja, Bu?" tanya sang penjaga kasir, tersenyum.
"Iya," jawabku balas tersenyum, tentunya.
"Terimakasih, selamat datang kembali."
Kulirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. "Astaga," ujarku ketika menyadari waktu telah menunjukkan pukul 18.00, dan aku bahkan belum menumpangi mobil untuk pulang.
Perjalananku ke rumah membutuhkan konsentrasi penuh, tak sekali dua kali mobilku menyelip-nyelip lincah agar aku bisa tiba di rumah lebih cepat. Begitupula ketika diriku telah memasuki gedung apartemenku, tanpa berpikir panjang aku berlari-lari kecil menaiki lift hingga akhirnya tiba di depan pintu apartemenku.
"Aku pulang."
"Meow~"
"Hey, aku tidak terlambat, kan?" tanyaku pada Mond, kucing kesayanganku.
"Meow~"
Aku tersenyum, melangkahkan kakiku menuju dapur lalu meletakkan belanjaanku di atas meja. Tanganku bergerak cepat menyiapkan apapun yang bisa segera siap untuk disantap.
10 menit...
20 menit...
Alisku menyatu ketika menyadari semua lauk makan malam sudah kusajikan rapi di atas meja. "Apa dia lembur?" monologku sembari mengecek ponselku, barangkali aku belum sempat membaca pesan masuk darinya. Seperti biasa.
Namun kali ini, setetes air mata malah mengalir dari mataku. Bodoh. Itulah yang kurasakan ketika melihat dua sisir pisang nyaris membusuk di ujung pantry dan pesan terakhirnya 3 bulan lalu. Seungwoo tidak akan kembali.
Han Seungwoo
Aku otw pulang
Udah beli pisang kan? Tadi pagi habis :(●○●
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasty || Imagine ☆k-idols
Historia CortaHanya potongan cerita dengan inspirasi makanan.