"Meja nomer 12 ya!" teriak Kak Donghan, ngingetin aku yang mau nganter pesenan.
Aku jalan ke arah meja nomer 12 dengan nampan di tanganku. Mataku natap struk yang ditempel di ujung nampan, memeriksa ulang pesanan.
"Seafood fried ricenya," ujarku sambil naruh sepiring seafood fried rice di atas meja nomer 12 itu.
"Ada lagi, kak?" tanyaku ke pelanggan di hadapanku.
"Nggak mbak, makasih."
Dia senyum, lucu banget, pake behel. Aku juga bales senyumannya sebelum bungkukin badanku dan jalan balik ke dapur.
"Napa lu senyum-senyum?" tanya Kak Donghan begitu ngeliat aku masuk ke dapur.
"Itu, kak. Pelanggan di meja 12, lucu."
"Tiati baper."
Aku cuma muter bola mata, udah biasa digituin Kak Donghan.
Tapi siapa sangka kalo keesokan harinya pelanggan itu dateng lagi? Bedanya, kali ini dia dateng, sebagai pelanggan terakhir.
"Seafood fried ricenya satu."
"Iya," aku merespon.
"Es tehnya satu."
"Baik."
"Sama mbaknya satu."
"Iya."
Hening.
"E-eh gimana?" tanyaku bingung.
"Mbaknya free, 'kan? Saya 'kan pelanggan terakhir," dia senyum lebar.
Kak Donghan, malem ini aku gak ikut bersih-bersih ya :)
●○●
Karena kemaren aku ga sempet update, hari ini aku double (>_<)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasty || Imagine ☆k-idols
Short StoryHanya potongan cerita dengan inspirasi makanan.