Hari ini lagi-lagi gue ngeliatin dia di depan gerbang, di sebelahnya ada seorang cewek yang selalu membawa papan jalan dan pulpen.
"Nama sama kelas?" satu kalimat yang selalu keluar dari mulutnya.
Dan ekspresi gugup adek kelas di hadapannya karena suara berat serta wajah datarnya. Atau bisa dibilang -sok datar?
Tanpa gue sadari, dia tiba-tiba berdiri di samping gue. Ngelonggarin dasinya sambil ngambil tasnya dari pundak kiri gue.
"Yuk, capek gua."
Gue senyum tipis, mengangguk kecil sebelum berjalan ngedahuluin dia.
"Tungguin kek, kalo gua ilang gimana?" dia dengan santainya narik tas gue, membuat gue terpental ke belakang.
"Aduh!"
"Nah, sini aja udah. Udah tau suka kesandung sendiri," dia ngeraih tangan gue, memposisikan tangan gue buat menggenggam ujung almamaternya.
"Heh, diem aja kenapa sih?" dia negur gue yang memang melamun.
"Blueberry pie," ujar gue.
"Blueberry pie?" tanyanya bingung.
"Lu, kayak blueberry pie. Warna doang gelap, rasanya manis. Lu kan muka doang sok galak, suara berat, pulang juga nonton pororo."
Sebuah tawa lolos dari bibirnya, "Yaudah, ayo."
"Hah?" gantian malah gue yang bingung.
"Makan gua."
"Hah? Gua bukan kanibal kok!" tolak gue dengan begonya setengah teriak.
Dia refleks nutup mulut gue pake tangannya, "Blueberry pie maksud gua, lolot."
Oh. Gue nyengir sambil ngangguk-ngangguk.
Iya, emang serandom itu kami.
○●○
Gajelas emang
Udah lama banget ga up, masih adakah yang membaca ini :"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasty || Imagine ☆k-idols
Short StoryHanya potongan cerita dengan inspirasi makanan.