4A - Awal

293 52 2
                                    

Kino membuka pintu rumahnya dengan lemas. Ia benar-benar merasa lelah sekarang. Setelah mengantar Yein ke rumahnya lalu pamit pulang pada semua orang disana tanpa mampir. Jam sudah menunjukkan pukul 19.56 ia sudah melewatkan waktu makan malamnya dan benar saja perutnya sangat kelaparan sekarang.

Dengan tenaga yang masih tersisa Kino berjalan mendekati ruang makan dan terlihat makan malam sudah tersisa.

Ah, benar hanya dia seorang yang belum makan malam.

"Darimana No? Kok masih pake seragam?" Minhyuk datang entah dari mana lalu mengambil air mineral dari dalam lemari pendingin.

"Dari nganter temen bang," jawab Kino seadanya. Ia benar-benar kehabisan tenaga sekarang.

"Terus ngapa lo lemes gitu? Belum makan?" Kino kini menganggukkan kepalanya.

"Belum makan bang, makanya lemes,"

"Yaudah mandi gih, terus lo makan,"

"Gue makan dulu baru mandi ya bang?"

Minhyuk yang mendengar itu langsung berbalik menatap adiknya, "No no, abis mandi baru lo boleh makan. Inget kebersihan itu penting Kino,"

Kino pasrah saja mendengar ucapan Minhyuk dia hampir lupa jika kakak sulungnya itu adalah seorang calon dokter. Jika sudah ada dirinya dirumah, segala sesuatu harus benar-benar diperhatikan. Terutama masalah kebersihan dan kawan-kawannya.

Tanpa babibu cowok itu berjalan ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Minhyuk yang melihat adiknya sudah berlalu menuruti ucapannya hanya menggelengkan kepalanya.

"Kino..kino"

**

"No darimana sih lo?" kini giliran Daniel yang bertanya begitu dilihatnya cowok itu sudah terlihat rapi dengan pakaian santainya.

"Ngapa sih bang? Kasik gue makan dulu napa. Daritadi diintrogasi mulu udah kek koruptor,"

Mendengar jawaban Kino yang sengit membuat Daniel hanya terkekeh.

"Lagian lo tumben-tumbenan baru makan, biasanya kalo pulang malem makan dulu diluar,"

"Tadi mah beda lagi, keadaan tidak memungkinkan," sahutnya dari ruang makan.

"Dahyun tadi mampir terus nanyain elo, dia udah nunggu lo dari jam setengah enam," perkataan Daniel membuat Kino menghentikan kegiatannya sebentar.

"Dahyun kesini? Kok dia nggak telfon gue dulu?"

"Ye goblok, elo udah ditelfon berapa kali tapi nomor lo kagak aktif elah,"

"Mungkin hape gue low terus mati, jadi nggak bisa dihubungin,"

Daniel kini ikut duduk di sebelah Kino, "Lo deket sama Dahyun lagi?"

"Ngawur, gue sama dia sekelas sekarang,"

"Lah masa? Terus gimana? Lo baik-baik aja kan sama dia?" pertanyaan Daniel yang bertubi membuat Kino kehilangan selera makannya.

"Kepo banget sih lo bang, urusan cinta lo sama kak Hayoung aja nggak kelar malah kepo sama urusan gue,"

Pletak

Satu jitakan sudah mendarat di kepala Kino.

"Yee, gue milih-milih kali mau kepoin siapa, nggak level kepoin lu, Hyunggu."

Pavlova [98 LINE] {1} - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang