Mereka semua kini duduk melingkar di ruang keluarga. Terlihat juga Jungkook yang tengah bergabung bersama keluarga Jung.
Yein sudah sejak tadi menundukkan kepalanya, tak seperti biasanya cewek itu akan ribut tentang ini dan itu.
"Kalian semua pasti sudah mendengar berita aneh itu bukan?"
"Ya, berita itu menyebar disekolah dengan cepat. Tapi itu bukan kebenarannya kan Bibi?"
Choi Sooyoung menatap putri bungsunya dengan lembut, lalu menggenggam tangan yang terasa dingin itu dengan penuh kasih disebelahnya, "Yein, kamu harus tau kebenarannya. Tatap saudara-saudaramu sayang, kamu pantas berada disini bersama kita,"
Yein masih diam, mendengar ucapan sang Ibu membuatnya merasa tersentuh. Cewek itu masih menyembunyikan wajahnya, terutama matanya yang mulai berair.
Jaehyun hanya menyenderkan kepalanya di dekat pilar, ia tak bergabung duduk bersama mereka di sofa dan lebih memilih berdiri mengawasi. Chanwoo hanya diam, wajahnya tak menunjukkan ekspresi apapun, begitu pula dengan Wooseok, yang enggan bicara.
"Jungkook?"
"Ya, Paman?"
"Kemarilah mendekat,"
"Ya?"
Jungkook merasa bingung untuk apa gerangan dia harus berada didekat pamannya. Namun cowok itu memilih untuk menurut dan berpindah tempat di sebelah Kyung Ho.
"Kenyataan sebenarnya akan kalian ketahui hari ini,"
"Dan terimakasih kalian tak sepenuhnya percaya pada berita yang sudah beredar. Mama sangat khawatir mendengar berita itu menyebar, tapi aku lega setidaknya kalian tak langsung terpengaruh,"
"Tolong bicaralah lebih jelas Ma, aku tak ingin sesuatu kembali terjadi pada keluarga kita," Jaehyun mulai angkat bicara, cowok itu mulai tak sabar untuk tahu yang sebenarnya.
"Apa yang kalian percayai selama ini adalah yang sebenarnya. Tapi, tidak sepenuhnya benar,"
"Pa, tolong jelaskan pada mereka semua yang sebenarnya,"
Jung Kyung Ho menatap putra dan keponakannya, laki-laki itu menghela nafasnya, "Papa akan jelaskan semuanya..."
***
"Jadi rencana kita gagal? Sial!!"
"Kenapa lo bego banget?! Seharusnya lo nggak usah percaya omongan dia!"
"Gimana bisa Yein sebenernya emang keluarga Jung! Pikir lo pikir! Bisa-bisanya lo ngasik informasi yang salah! Dan gue percaya aja sama omongan lo!"
Dua orang muda mudi kini tengah berdiri dengan emosi di hadapan cowok yang dengan santainya menyersap Americano nya. Wajahnya terlihat bahagia melihat dua orang didepannya tengah marah-marah padanya.
"Dan lo masih bisa senyum?! Sebenernya lo niat bantuin atau ngacauin semua rencana gue hah?!"
Cowok itu meletakkan segelas Americano nya lalu menatap dua orang itu dengan santai.
"Yein memang bagian dari keluarga Jung, tapi bukankah seharusnya dia bermarga Jeon? Wah, gue nggak tau kenapa harus rencanain semua ini dengan kalian,"
Dua orang yang sejak tadi sudah emosian lantas sedikit tenang mendengar ucapan cowok berkulit putih susu dihadapan mereka itu.
"Hei! Kita juga tau itu, tapi tetap saja Yein bagian dari keluarga Jung. Apa lo bisa jawab sekarang?"
"Fakta memanglah fakta. Kenyataan memang seperti itu, Yein memang ditakdirkan dikeluarga Jung, tapi dia tak bisa melupakan kalau sebenarnya dia adalah seorang Jeon bukan?" Cowok itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pavlova [98 LINE] {1} - COMPLETE
ФанфикKisah manis Yein yang hidup di keluarga Jung. Dimana ia menjadi putri bungsu sekaligus anak perempuan satu-satunya disana. Meski dia yang bungsu disana, namun yang menerima santapan bullyan hampir setiap hari adalah si Sulung Jahe. Bagaimana kisah...