31 - Kebenaran Yang Seharusnya Tak Terungkap

201 36 1
                                    

Dentingan melodi piano mengalun indah sepanjang ruangan berukuran 4x6 meter itu. Angin bertiup sehingga mengibarkan kain gorden yang menggantung di jendela yang dibiarkan terbuka. Sinar senja juga ikut menyinari wajahnya yang nampak sendu. Jemarinya masih tetap menari diatas tuts piano. Mengalunkan melodi sebuah lagu milik Troye Sivan yang berjudul Fools. Lagu yang mewakili perasaan dirinya saat ini. Masih menunggu seseorang tanpa tahu kapan dia akan berbalik melihatnya.

"Ya! Kang Kino!" seseorang menyeruak masuk kedalam ruangan itu. Cowok bersurai hitam itu berbalik. Dan mendapati seseorang yang tersenyum manis padanya di depannya.

"Troye Sivan huh?"

Cowok itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum membalasnya.

"Ngewakilin perasaan lo?"

"Ya,"

Seseorang itu mengangguk. Seolah paham dengan jawaban Kino.

"Buat siapa?"

Kino bangkit dari kursinya. Lalu berdiri dihadapan seseorang yang masih berada didepannya itu.

"Buat lo. Gue sayang sama lo, Jung Yein,"

Tanpa diduga seseorang itu balik tersenyum cantik padanya.

"Bodoh,"

"Ya, perasaan gue emang bodoh. Gue orang yang bego, yang akan selalu nunggu lo,"

"Makasi udah nunggu gue, Kang Kino,"

Kino menunduk untuk beberapa saat. Siap menerima penolakan akan perasaannya pada Yein.

"Gue juga sayang sama lo, Kang Hyunggu,"

***

"Maaf udah repotin lo Hyun," Dahyun menggelengkan kepalanya singkat. Tangannya menerima sebotol air mineral yang diberikan oleh kakak sulung Kino. Ya, tanpa diduga-duga rupanya Dokter yang kebetulan menangani Kino adalah kakaknya sendiri. Kang Minhyuk.

Minhyuk ikut duduk dikursi sebelah Dahyun. Cowok itu menyadari hanya dengan melihat bagaimana perasaan cemas cewek itu pada adiknya yang menyebalkan itu.

"Biar Kino gue yang urus, sekarang lebih baik lo pulang aja Hyun,"

Dahyun memandang Minhyuk sebentar, sebelum menggelengkan kepalanya menolak.

"Gue akan tetep nemenin Kino sampai dia siuman Kak,"

Minhyuk menghela nafasnya, "Gue tau lo khawatir sama cowok brengsek itu. Tapi lo juga harus istirahat,"

"Gue bakal istirahat disini, Kak,"

"Please Hyun jangan keras kepala. Kino bakal siuman setelah reaksi obat tidurnya udah abis. Dan dia cuma demam. Mending lo pulang, istirahat, terus nanti lo bisa kesini lagi. Gue janji bakal hubungin lo pertama kali, pas Kino udah siuman,"

"Beneran Kak?"

Minhyuk mengangguk, "Gue janji,"

Dahyun tersenyum kecil sebelum akhirnya pamit pada Minhyuk untuk pulang. Setidaknya rasa cemasnya pada Kino sudah berkurang sedikit karena ada Minhyuk yang akan merawat Kino disini. Dan semua pasti kan baik-baik saja.

*

Selepas Dahyun pergi, Minhyuk kembali keruang UGD. Dan berjalan ketempat adiknya itu yang masih tidak sadarkan diri. Sebenarnya dia sedih melihat Kino seperti ini, namun disisi lain dia juga masih kecewa pada adiknya itu.

Baru saja Minhyuk akan berbalik untuk kembali bertugas, suara Kino tiba-tiba terdengar. Dan terucap sangat jelas dari bibirnya kalau dia sedang menyebutkan satu nama yang terdengar familiar ditelinga Minhyuk. Cowok itu menghela nafas didepan Kino yang masih terpejam.

Pavlova [98 LINE] {1} - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang