Reina Pov
Tak terasa tiga tahun telah berlalu. Kehidupanku sangatlah bahagia. Aku mempunyai sahabat yang selalu ada untukku. Dia selalu ada di setiap hari-hariku.
"Morning..." Sapa seorang wanita saat aku keluar dari kamar dan menuju ke dapur.
Kulihat wanita itu sedang memasak sarapan.
"Masak apa kamu?" Tanyaku kepada wanita itu.
"Favorit kamu..." Jawab wanita itu sambil membawa dua piring ke meja makan.
Aku mengambil dua gelas yang berisi susu coklat dan susu vanila di dapur dan meletakkan ke meja makan.
Kami pun menyantap makanan yang telah dia buat bersama-sama.
Dia adalah wanita cantik yang selalu mengisi hari-hariku tiga tahun belakangan ini. Dia yang selalu membuatku tersenyum, dia yang selalu mensuportku, dia yang selalu membuatku bersemangat dengan semua pekerjaan kantor yang melelahkan. Tentu saja wanita itu adalah Tiara.
"Udah selesai?" Tanya Tiara kepadaku.
"Udah..." Jawabku dengan tersenyum.
Diapun segera mengambil kedua piring kami dan kedua gelas kami untuk di cuci.
"Yuk aku siapin pakaian kerja kamu..." Tanya Tiara kepadaku setelah dia selesai mencuci piring.
"Yuk." Kataku.
Kami pun berjalan bersama menuju kamar. Dia mengambilkan baju kerja ku dan memberikan padaku.
Aku pun langsung mengganti seragamku dan dia mengenakan dasi untukku.
Karyawanku sudah diperbarui semua. Jadi yang usianya sudah empat puluh keatas, sudah ku pensiunkan. Sekarang tinggal yang muda-muda dan kebanyakan dari mereka ada yang lesbian dan ada juga yang gay. Senang rasanya mempunyai karyawan seperti seorang teman. Panggilan kepadaku pun berubah, bukan 'Ibu' lagi.
"Aku suka kalau kamu pake dasi gini..." Kata Tiara kepadaku sambil merapikan rambutku.

"Aku ganteng apa cantik?" Tanyaku kepadanya sambil tertawa.
"Ga tau, yang penting aku sukaaaaa!" Katanya dengan nada sebal. "Aku dandan dulu yaa." Lanjutnya sambil berganti membedaki pipinya.
"Ga usah dandan, udah cantik kok." Kataku dengan nada bercanda.
"Apa sih?"
"Kamu cantik..."
"Emang..."
Aku pun tertawa mendengar jawabannya.
"Dah selesai nih, cantik kaaaaaannn!!!" Kata Tiara sambil memajukan wajahnya ke arahku dan bergaya imut.

"Iyaa iyaaa kamu cantik... Aku apa?" Tanyaku menggodanya.
"Udah ayo berangkat, nanti mereka nungguin." Kata Tiara mengalihkan pembicaraan.
Tiara itu tak pernah mau menilai aku itu termasuk orang cantik atau ganteng. Sedangkan saat aku tanya Riski? Dia selalu cepat menjawabnya.
Tiara membuka pintu apartemen, ternyata dua sejoli itu sudah ada didepan apartemen kami.

"Hai." Sapa Riski kepada kami berdua.
"Kalian mah pagi-pagi udah mesra-mesraan." Kataku mengejek mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Smile (gxg)
Romance18+ Reyna adalah seorang wanita tomboy dan lesbian, sangat suka pesta dan one night stand dengan wanita. Orang tuanya mengenalkan dia dengan banyak laki-laki, berharap dia menyukai salah satunya. Akankah dia setuju dengan orang tuanya? Akankah dia b...