Episode 20

7.7K 395 33
                                    

Rei Pov

Aku dan Dinda sekarang sering makan siang bersama, bahkan saat kami lembur, ku ajak dia untuk makan malam bersama, kadang ku ajak untuk jalan-jalan.

Seperti hari ini, setelah meeting di luar. Aku mengajaknya untuk jalan-jalan di salah satu mall.

Saat berkeliling, kulihat dia seperti mencuri perhatian ke toko boneka.

"Mau kesana?" kataku sambil menunjuk foto boneka.

"Boleh"

Kami pun menuju toko boneka tersebut dan melihat-lihat beberapa boneka beruang. Dia sepertinya suka dengan boneka beruang. Dia memeluk satu boneka yang mungkin sangat dia suka diantata boneka yang lainnya.

"Bonekanya aja yang dipeluk?" kataku membuatnya meletakkan kembali boneka itu. "Kok di balikin?" lanjutku.

"Hehehe gapapa kok, ayo jalan lagi" dia seperti akan keluar dari toko ini.

Aku segera menarik tangannya, mengambil boneka yang tadi, dan menuju ke kasir.

"Ini kenapa, Rei?"

"Kamu suka kan sama bonekanya"

Dia seperti ingin mengeluarkan dompet dari tasnya. Aku buru-buru memberikan kartu debitku kepada petugas kasir.

"Kok?" dia seperti kebingungan. Lucu banget sih kamu.

"Tuh liat ada diskon pake itu" jawabku sambil menunjuk poster di samping kasir, padahal sih aku ingin membelikannya entah ada diskon atau tidak.

Setelah selesai membayar, aku dan Dinda memutuskan untuk pulang. Kami menuju parkiran.

"Aku anter pulang yaa" ajakku.

"Iyaa, makasih bonekanya" katanya sambil masih memeluk boneka beruang yang cukup besar itu. Aku di peluknya kapan coba.

Setelah mengalami kemacetan seperti biasa, akhirnya kami sampai di rumah Dinda. Rumahnya cukup besar, dalam perjalanan dia menceritakan tentang keluarganya, dia tinggal dengan orang tuanya, kedua kakaknya sudah menikah dan memiliki rumah sendiri di kota yang berbeda.

"Mau mampir dulu?" tawarnya.

"Lain kali yaa" jawabku sambil tersenyum.

Dia keluar dari mobil, dan melambaikan tangan kearahku. Aku langsung melajukan mobilku apartemen.

Ketika sampai di apartemenku, Riski masih betah menonton televisi.

"Panas nih tv gue" kataku sambil duduk di sampinnya.

"Apaan? Gue baru nyalain lagi, habis keluar gue"

"Really? Dari mana?"

"Cuma keluar cari makan" katanya, aku curiga dengan sikapnya.

"I know you, Ki" ku tepuk pundaknya.

"Oke, gue habis ketemu Hana" akhirnya dia mengakui apa yang telah dia lakukan.

"Gue ga bakal ngelarang loe buat ketemu siapapun. Tapi, loe tau kan dia punya suami? Loe tau apa yang bakal terjadi kalau kalian tetep ketemu atau yang lebih parah main di belakang suaminya? Loe tau juga kalau gue pernah ngalamin itu semua. Dan akhirnya loe yang bakal sakit" aku meyakinkan Riski.

"Aku paham, I just wanna say a good goodbye"

"Ga ada namanya good goodbye" kataku sambil tertawa, dia pun ikut tertawa.

"Besok jadi?" tanyanya, aku teringat sudah janji kepadanya untuk main ke club.

"Jadi lahh, loe yang bayarin gue kan?" kataku sambil menaik turunkan alisku.

Make Me Smile (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang